Gibran-Teguh Laporkan Sumbangan Dana Kampanye Rp650 Juta, Pasangan Bajo Rp153 Juta
Pasangan calon nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa melaporkan sumbangan dana kampanye sebesar Rp650 juta. Sedangkan sumbangan dana kampanye pasangan calon nomor urut 2, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sebesar Rp153,4 juta.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo telah menerima Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kedua pasangan calon wali kota dan wakil wakil wali kota peserta Pilkada Solo 2020.
Pasangan calon nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa melaporkan sumbangan dana kampanye sebesar Rp650 juta. Sedangkan sumbangan dana kampanye pasangan calon nomor urut 2, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sebesar Rp153,4 juta.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Laporan sumbangan dana kampanye masing-masing calon tersebut, telah diumumkan oleh KPU Solo kepada publik, hari ini. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Nurul Sutari menyampaikan, sumbangan dana kampanye tersebut dilaporkan oleh masing-masing pasangan calon.
"Sumbangan dana kampanye ini tertuang dalam LPSDK (Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dua paslon di Piilwakot 2020 yang disampaikan KPU," ujar Nurul, Minggu (1/11).
Menurut Nurul, data LPSDK kedua paslon tersebut tercatat dalam periode 25 September hingga 30 Oktober. Jumlah sumbangan untuk paslon asal PDIP sebesar Rp650 juta tersebut seluruhnya berasal dari sumbangan dana pribadi paslon.
"Untuk sumbangan pasangan Gibran - Teguh ini tidak ada sumbangan dari pihak lain perseorangan, gabungan parpol, pihak lain kelompok atau pihak lain badan hukum swasta," jelas Nurul.
Sedangkan paslon Bajo, dikatakannya, justru sumbangan terbanyak berasal dari pihak lain perseorangan dengan total Rp116.875.000. Sedangkan sisanya didapat dari sumbangan dana pribadi sebesar Rp36,6 juta.
"Untuk Bajo rinciannya, sumbangan dari pihak lain perseorangan sebesar Rp116,8 juta yang diterima Bajo ini terdiri uang tunai Rp54 juta, barang Rp41,8 juta, dan jasa Rp21 juta," ucap Nurul.
Baca juga:
Diadukan Warga Soal Pedagang Liar di Sekitar Pasar Klewer, Gibran Janji Menertibkan
15 Seniman Lukis Wajah Gibran Untuk Dilelang
Gibran Sebut Materi Debat Sudah Jadi Makanan Sehari-Hari
FX Rudy Beri Gibran Wejangan Sebelum Debat Pilkada Solo
Debat Pilkada Solo akan Disiarkan Tiga Stasiun Televisi Nasional
Bawaslu Desak Paslon Pilkada Solo Pakai Alat Peraga Kampanye Resmi dari KPU