Golkar: Airlangga Capres Tidak Bisa Ditawar
Golkar sebagai pemenang nomor dua di Pemilu 2019 sangat layak untuk mengajukan kadernya sendiri. Dari segi kemampuan dan pengalaman Airlangga juga mencukup untuk maju sebagai calon presiden di 2024.
Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo menegaskan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden sudah tidak bisa ditawar. Hal itu merupakan hasil Munas Partai Golkar.
"Munas juga sudah memutuskan pak Airlangga satu-satunya calon presiden dari Golkar. Saya rasa sudah tidak ada lagi tawar menawar," ujar Firman kepada wartawan, Sabtu (5/6).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
"Sampai sekarang Munas belum ada perubahan lagi. Artinya sudah final dan mengikat, wajib dipatuhi dan patut dijalankan oleh semua elemen partai," sambungnya.
Firman mengatakan, Golkar sebagai pemenang nomor dua di Pemilu 2019 sangat layak untuk mengajukan kadernya sendiri. Dari segi kemampuan dan pengalaman Airlangga juga mencukup untuk maju sebagai calon presiden di 2024.
"Kita lihat daripada kemampuan pak Airlangga, politisi sebagai ketua umum track recordnya jelas di DPR juga di pemerintahan sudah menjadi Menperin sekarang Menko Perekonomian, ketua umum partai," katanya.
Sejumlah survei termasuk di internal Golkar, kata Firman, elektabilitas Airlangga juga meningkat. Elektabilitas dan popularitas Airlangga ini menjadi modal.
Untuk itu tinggal bagaimana menggerakan seluruh mesin politik partai Golkar dari organisasi pendiri, organisasi yang didirikan, hingga seluruh anggota dewan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai DPR RI.
"Tinggal bagaimana menggerakan mesin politik partai untuk lebih meningkat lagi," kata Firman.
Baca juga:
Usul Puan-Anies di Pilpres 2024, Politisi PDIP Nilai Nasionalis dan Religius Bersatu
Simulasi Head to Head Capres 2024: Prabowo-Puan Kalah dari Anies-AHY
Survei: Huru Hara Internal PDIP Membuat Elektabilitas Ganjar & Puan Naik
Berbaju Kuning, Ridwan Kamil Bertemu Ketum Golkar Airlangga di Bandung
Survei: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Tiga Besar Capres 2024
PAN Dukung Pilpres 2024 Diikuti Lebih dari 2 Paslon: Calon Pemimpin Muda Banyak