Golkar DKI Jodohkan Airlangga-Anies di 2024, Koalisi dengan NasDem-PKS
"Kalau Prabowo-Puan kan sudah dikunci. Kalau Airlangga-Anies kan bisa juga. Anies didukung PKS dan NasDem, gabung dengan Golkar. Kan cukup itu. Golkar, NasDem, PKS, dan PAN kan cukup juga buat ngimbangi Prabowo-Puan," kata Basri, Selasa (4/1).
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco menilai, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto cocok dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024. Basri menganggap, Anies-Airlangga bahkan dapat mengimbangi Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Puan Maharani.
"Kalau Prabowo-Puan kan sudah dikunci. Kalau Airlangga-Anies kan bisa juga. Anies didukung PKS dan NasDem, gabung dengan Golkar. Kan cukup itu. Golkar, NasDem, PKS, dan PAN kan cukup juga buat ngimbangi Prabowo-Puan," kata Basri, Selasa (4/1).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Namun jika Anies urung maju ke Pilpres dan lebih memilih maju kembali ke Pilkada DKI Jakarta, maka menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu pantas dipasangkan dengan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Pihaknya juga berkeinginan memasangkan Anies Baswedan dengan Ahmed Zaki Iskandar jika Gubernur DKI Jakarta itu kembali maju ke Pilkada DKI 2024.
"Kalau pak Anies tidak maju Pilpres dan maju lagi di Pilgub DKI. Kami juga harap pak Anies bisa tandem atau satu paket dengan Ahmed Zaki Iskandar. Itu harapan kami dan kami akan berjuang mati-matian mewujudkan itu," ujarnya.
Namun jika Anies enggan maju ke Pilkada dan lebih memilih naik ke panggung Pilpres 2024, maka
Basri mengaku DPD Golkar DKI akan mendorong ketuanya menjadi calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
"Ketua Golkar DKI ini menurut hemat kami paling pas untuk menggantikan pak Anies dengan asumsi pak Anies maju Pilpres," ucapnya.
Golkar DKI Jakarta kini tengah menyusun program kerja untuk mengenalkan Ahmed Zaki Iskandar kepada warga Jakarta. Dengan demikian diharapkan Zaki bisa mengimbangi elektabilitas Anies dan menyaingi popularitas Cagub DKI lainnya.
"Kami yakin beliau bisa diterima rakyat Jakarta. Karena apa? Secara kapasitas beliau paham kondisi Jakarta," katanya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PKS Ingatkan Pemilihan 101 Penjabat Kepala Daerah Transparan dan Akuntabel
NasDem Nilai Isu Pilpres 2024 Dibahas Sejak Awal Buat Masyarakat Apatis
M Taufik Ungkap Kendala Dihadapi Anies untuk Maju Capres 2024
Dorong 3 Poros Pilpres, PKS Komunikasi dengan Parpol Islam, Golkar & Demokrat
Perludem Prediksi Jual Beli Tiket Pencalonan Berpotensi Terjadi di Pemilu 2024
Menko Polhukam: Kondisi Politik 2022 Diperkirakan Stabil, Kondusif dan Terkendali