Golkar: JK sudah cukup dan saatnya menjadi negarawan
Golkar: JK sudah cukup dan saatnya menjadi negarawan. Heri menegaskan Golkar Kalbar siap mendukung hasil rapimnas Golkar. Salah satu hasil rapimnas tersebut adalah mendukung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden Jokowi di 2019.
DPD Golkar Pontianak menyarankan agar Wapres Jusuf Kalla menjadi negarawan dan tidak memaksakan diri kembali maju dalam Pilpres 2019. Apalagi, terlihat 'haus' kekuasaan.
"Jangan hanya karena kekuasaan semua dilakukan. Pak JK sudah cukup dan saatnya menjadi negarawan," kata Ketua DPD Golkar Pontianak Heri Mustamin, Rabu (1/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Pernyataan Heri itu menanggapi gugatan terhadap pasal masa jabatan Presiden/Wapres Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 yang dilayangkan oleh Partai Perindo, dimana JK menjadi pihak terkait. Heri mengatakan bahwa seluruh pemuda harus bangkit dan berusaha untuk melawan pihak-pihak yang ingin mengganggu konstitusi Indonesia.
Heri menegaskan Golkar Kalbar siap mendukung hasil rapimnas Golkar. Salah satu hasil rapimnas tersebut adalah mendukung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden Jokowi di 2019.
"Partai Golkar Kalimantan Barat siap menguatkan mesin politiknya untuk mendukung Pak Airlangga di 2019. Pak Airlangga sudah komplit, revolusi industri 4.0 ini adalah modal untuk menggarap suara milenial, sangat modern dan siap bertarung gagasan," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak itu.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Untan Pontianak, Ireng Maulana memandang, Provinsi Kalimantan Barat cukup kuat untuk menyukseskan Airlangga Hartarto menjadi pemimpin Indonesia.
"Provinsi ini cukup kuat dan andal untuk menyukseskan Pak Airlangga menjadi pemimpin Indonesia. Partai Golkar Kalimantan Barat harus menyatukan suara untuk menaikkan kadernya agar legitimasi dukungan AH semakin solid," kata Ireng.
Ireng mengatakan secara hitung-hitungan politik Partai Golkar adalah parpol yang paling berpeluang mendapatkan posisi cawapres.
"Jokowi punya kepentingan untuk mem-back up secara profesional tata kelola negara. Partai Golkar lah yang paling mungkin untuk dapat posisi cawapres karena partai ini punya segala kebutuhan untuk itu," jelasnya.
Baca juga:
SBY sebut 100 juta warga Indonesia miskin, Wapres JK lebih percaya data BPS
Mahfud MD tegaskan JK berhak ajukan jadi pihak terkait soal masa jabatan wapres
Lawan gugatan masa jabatan Wapres, kelompok ini ajukan diri jadi pihak terkait ke MK
Soal gugatan masa jabatan Wapres, demokrasi RI sedang dipertaruhkan
Dukung atlet Indonesia di Asian Games, Wapres JK imbau warga nonton ke venue
Buka acara senam di Monas, Wapres JK ingatkan warga jalani hidup sehat