Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat
Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
- Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
- Golkar Minta 5 Kursi Menteri, Pengamat: Wajar, Golkar Prioritas Bagi Prabowo-Gibran
- Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran
- Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, jika partainya meminta lima kursi menteri jika kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, aspirasi tersebut sangat wajar.
Sebab, saat Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo meminta agar partai berlambang mercy itu dapat bersama-sama juga di pemerintahan selanjutnya.
"Kabinet kan hak prerogatif pak presiden yang terpilih, yaitu Pak Prabowo. Kami percayalah beliau tentu ingin yang terbaik. Tapi ya kalau namanya partai kaolisi kalau ada aspirasi, ya wajar saja," kata Herzaky, saat dikonfirmasi, Minggu (17/3).
"Karena kan Pak Prabowo juga menyampaikan ke kami misalnya Demokrat, ketika kami bersama dulu, beliau meminta kami untuk terus bersama-sama, bukan hanya mendaftar, tapi juga ketika berjuang untuk bisa mendapatkan kemenangan, memenangkan Pak Prabowo," tambah Herzaky.
Hal itu terekam saat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didapuk sebagai Menteri di dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kalau Demokrat, tentu kami mendukung saja, pada waktunya nanti tentu kami akan mendapatkan kepercayaan dari Pak Prabowo atau Pak Prabowo minta masukan ke ketum kami mas AHY misalnya terkait dengan masalah menteri-menteri, baik nama, baik ini, ya tentu pada saatnya kami akan sampaikan masukan ketika diminta oleh Pak Prabowo," ujar Herzaky.
Kendati demikian, Herzaky menegaskan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah fokus mengawal penghitungan suara Pemilu 2024.
"Kami saat ini masih fokus untuk mengawal perhitungan suara. Setelah perhitungan suara ya barulah kita berbicara hal lain-lain," imbuh Herzaky.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo. Airlangga mengatakan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, Jumat (15/2).
Airlangga menyebut kontribusi Golkar memenangkan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sangat maksimal. Dia berharap kadernya disediakan ruang menjadi menteri.