Golkar minta KPU beri sanksi pasangan Asyik karena kaus #2019GantiPresiden
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjatuhkan sanksi kepada pasangan nomor tiga yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Hal ini menyusul aksi pasangan Asyik yang membentangkan kaus bertuliskan #2018AsyikMenang #2019GantiPresiden di debat Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjatuhkan sanksi kepada pasangan nomor tiga yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Hal ini menyusul aksi pasangan Asyik yang membentangkan kaus bertuliskan #2018AsyikMenang #2019GantiPresiden di debat Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Senin (14/5) malam kemarin.
"Menurut saya, KPU harus memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan hal tersebut," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/5).
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Golkar mendukung pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Sementara Asyik, didukung oleh Gerindra, PKS dan PAN.
Ace tidak setuju dengan opini yang dibangun Gerindra dan PKS bahwa aksi yang dilakukan Sudrajat-Syaikhu itu hanya bentuk ekspresi dan tidak melanggar hukum.
Menurutnya, kampanye ganti presiden di Pemilu Serentak 2019 tidak relevan disampaikan pada ajang debat Pilkada. Debat seharusnya dijadikan ajang untuk adu gagasan dan program untuk kepentingan Jawa Barat, bukan membawa kepentingan Pilpres dari pihak tertentu.
"Persoalannya hal itu di luar konteks Pilkada. Apa hubungan debat Pilkada dengan ganti Pilpres?" tandas Ace.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat debat publik putaran kedua di Balairung Universitas Indonesia (UI) Depok. Closing statement pasangan nomor tiga yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) diakhiri dengan membentangkan kaus bertulisan 2018 Asyik menang 2019 Ganti Presiden.
Sontak hal itu membuat pendukung pasangan lain geram. Hal itu membuat pasangan nomor urut empat yaitu Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi terhalang untuk menyampaikan closing statement.
Melihat reaksi para pendukungnya itu, TB Hasanuddin pun angkat bicara. Dia berupaya menenangkan para pendukungnya yang ada dalam Balairung UI Depok.
Baca juga:
Sekjen PPP yakin kaus #2019GantiPresiden malah rugikan pasangan Asyik
Golkar nilai aksi Asyik saat debat Pilgub Jabar tidak dewasa dan terkesan norak
Bawaslu Jabar akan panggil KPU terkait kaos 2019 Ganti Presiden
PDIP nilai tindakan Sudrajat-Syaikhu di debat Pilgub Jabar provokatif & konyol
NasDem dukung Bawaslu tindak aksi pasangan Asyik di debat Pilgub Jabar
Fadli Zon sebut pasangan Asyik brilian pamer kaus #2019GantiPresiden di debat
Yakin tak salah, Timses Asyik sesalkan tindakan kasar di debat Pilgub Jabar