Golkar & PDIP sebut kepuasan rakyat modal Jokowi jadi capres 2019
Golkar & PDIP sebut kepuasan rakyat modal Jokowi jadi capres 2019. Bagi Golkar, tingkat kepuasan rakyat sebagai modal politik yang perlu dipelihara dan ditingkatkan. PDIP melihat, survei ini menunjukkan sebagian besar publik menginginkan mantan Gubernur DKI itu kembali maju sebagai presiden periode 2019-2024.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyambut baik hasil survei yang dirilis oleh Indo Barometer. Dalam penelitian tersebut, tingkat kepuasan rakyat Indonesia terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla cukup tinggi.
Agung melihat hasil tersebut itu sebagai salah satu modal untuk kembali bertarung di Pilpres 2019. Terlebih partai berlambang pohon beringin ini telah memutuskan memberikan dukungan kepada Jokowi untuk kembali maju sebagai capres pada 2019.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Saya sebagai pendukung pemerintahan dan yang mengusung untuk dicalonkan kembali 2019, sebagai modal politik cukup menggembirakan, ketidaksukaan tentu lawannya, rata-rata yang disampaikan di atas 50 persen, ini modal politik yang perlu dipelihara dan ditingkatkan," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
Berdasarkan survei Indo Barometer, tingkat kepuasan pada Presiden Jokowi mencapai 66,4 persen, sedangkan yang tidak puas 32 persen. Menurutnya, ini bukti mantan Wali Kota Solo itu memiliki kemampuan memimpin Indonesia.
"Terlalu kuat beliau untuk presiden mendatang tidak tertandingi dan modal ini tidak boleh melemah, harus dipacu terus terutama PR terkait pertumbuhan ekonomi dan pemerataan," ucap Agung.
Menurutnya, Jokowi harus terus mempertahankan pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah dilakukan. Dia juga sempat mengingatkan agar pemerintah terus mengeluarkan paket kebijakan untuk mempermudah dunia usaha di tanah air.
"Semangat deregulasi anti korupsi harus tetap dijalankan jika ingin mempunyai modal politik, di tengah hiruk pikuk 411, 212, politik tapi beliau sangat piawai tenang dan tercipta kondisi damai," tutupnya.
Hal senada diucapkan politisi PDIP Maruarar Sirait. Survei ini menunjukkan sebagian besar publik menginginkan mantan Gubernur DKI itu kembali maju sebagai presiden periode 2019-2024.
Maruarar mengatakan, dari 14 nama dalam penelitian tersebut menunjukkan elektabilitas Jokowi saat ini mencapai 45,6 persen. Sehingga saat ini hanya perlu mengatur strategi agar dapat memastikan Jokowi dapat kembali memimpin Indonesia.
"Ini momentum bagi pemerintahan Pak Jokowi untuk menjawab keinginan publik dengan langkah-langkah yang strategis. Ini realitasnya rakyat percaya kepada pemerintah. DPR juga relatif mendukung pemerintahan Jokowi," kata Maruarar.
Pemerintahan Jokowi-JK dinilai sukses membawa perubahan dengan pelbagai kebijakan yang dikeluarkan. Salah satunya paket kebijakan ekonomi dan upaya mengikis kesenjangan harga sembako antar daerah. Dia menyebut Jokowi selalu menyelesaikan setiap persoalan yang ada.
"Saya kira Pak Jokowi tidak ingin masalah-masalah yang ada tidak segera diselesaikan," tutup Maruarar.
(mdk/noe)