Golkar percaya Setnov tak kecipratan duit proyek e-KTP
Golkar percaya Setnov tak kecipratan duit proyek e-KTP. Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengaku sependapat dengan pesan Setnov. KPK seharusnya tidak melempar wacana soal keterlibatan nama-nama besar di korupsi e-KTP di masyarakat tetapi lebih baik dibuka di persidangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan akan ada nama-nama besar dan pejabat negara yang kecipratan duit pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto meminta KPK tidak membuat kegaduhan politik soal dugaan keterlibatan nama-nama tokoh nasional dalam kasus e-KTP.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengaku sependapat dengan pesan Setnov. KPK seharusnya tidak melempar wacana soal keterlibatan nama-nama besar di korupsi e-KTP di masyarakat tetapi lebih baik dibuka di persidangan.
"Yang dimaksud Pak Novanto jangan dibawa ke remaja politik atau dibuat untuk membangun opini, jangan terlalu dibawa statement, tetapi biarlah diproses berdasarkan aturan yang berlaku," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/3).
Beredar pesan, Setnov salah satu yang ikut terlibat dalam kasus e-KTP saat masih menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. Mahyudin mengaku telah bertemu dengan Setnov. Dia percaya Setnov tidak terlibat di pusaran korupsi mega proyek itu.
"Beberapa waktu lalu, beliau seperti pendapat yang sudah-sudah beliau merasa tidak terlibat dan tidak tahu-menahu. Mudah-mudahan tidak ada masalah sama beliau. Biar nanti semuanya terbuka dalam persidangan. Biar fakta persidangan, saya kira tidak perlu banyak statement banyak pihak dari penegak hukum," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto meminta KPK tidak membuat kegaduhan politik soal dugaan keterlibatan nama-nama tokoh nasional dalam kasus e-KTP.
"Jangan sampai menimbulkan kegaduhan politik sehingga tentu harus kita jaga karena jangan sampai kegaduhan politik ini membuat situasi membuat situasional," ujar Setnov.
Setnov menyarankan KPK untuk bertindak profesional tanpa membuat kegaduhan dalam mengusut kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun itu.
"Perlu dipertimbangkan betul betul, tentu semuanya itu betul betul bisa dilaksanakan oleh KPK dengan sebaik-baiknya dengan profesionalisme, jadi kegaduhan politik ini sangat penting agar jangan sampai terjadi pada situasi saat ini agar tidak terjadi," imbuhnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Baca juga:
Golkar tegaskan tak akan lindungi kader terjerat kasus e-KTP
Setya Novanto bersumpah tak terlibat korupsi pengadaan e-KTP
Setnov minta KPK tak buat gaduh sebut nama besar di korupsi e-KTP
Gelar rapat pleno tertutup, Fraksi Golkar bantah bahas kasus e-KTP
Sumpah Setya Novanto buat yakinkan tak terlibat korupsi e-KTP