Golkar pesan Hadi Tjahjanto tak main politik praktis saat pimpin TNI
Golkar pesan Hadi Tjahjanto tak main politik praktis saat pimpin TNI. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham setuju dengan keputusan Presiden Jokowi yang memilih Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pengganti Gatot Nurmantyo.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham setuju dengan keputusan Presiden Jokowi yang memilih Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pengganti Gatot Nurmantyo. Dia juga berharap, Hadi sebagai Panglima nanti bisa memimpin TNI dan mampu mengatasi dinamika bangsa ke depan.
Dia menilai, Hadi dikenal sangat sederhana dan memiliki komunikasi politik yang produktif dengan semua pihak.
"Saya ingin menyampaikan beberapa pengurus Partai Golkar di komisi I secara pribadi dan berkaitan tugas sangat memahami Marsekal Hadi yang dikenal sangat sederhana, dan memiliki komunikasi politik yang produktif dengan semua pihak," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).
Idrus juga berpesan, kepada pimpinan Fraksi Robert Kardinal dan pimpinan komisi I DPR agar bisa mengawal dan menyelesaikan tes uji kelayakan dan kepatutan sebelum reses tiba. Dia pun berkeyakinan Jokowi memilih Hadi dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya yaitu harapan Golkar adalah mengawal Nawa Cita Jokowi.
"Tentu secara bersama-sama mengawal pemerintahan TNI. Ini mengembangkan politik kebangsaan, politik negara, kita berkeinginan pak Hadi betul-betul memimpin TNI secara profesional sesuai ciri karakter TNI yang ada," tambah Idrus.
Dia juga meminta agar Hadi tetap di jalan yang lurus. Dan tidak melakukan politik praktis serta berpolitik kebangsaan negara.
"Agar tidak berpolitik praktis dan berpolitik kebangsaan negara," tegas Idrus.
Baca juga:
Besok, Komisi I DPR gelar fit and proper test Marsekal Hadi Tjahjanto
Kapolri hormati keputusan Jokowi tunjuk Kasau calon Panglima TNI
Setelah Marsekal Hadi direstui DPR, Jenderal Gatot segera pamit sebagai Panglima TNI
Cerita Marsekal Hadi minta restu orang tua saat ditunjuk jadi Panglima TNI
Ini catatan Komisi I untuk Panglima TNI pengganti Gatot Nurmantyo
Gatot sebut Jokowi sudah lama persiapkan Marsekal Hadi jadi Panglima TNI
Jadi calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto minta didoakan
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.