Golkar serahkan rehabilitasi nama baik Akom di MKD
Golkar serahkan rehabilitasi nama baik Akom di MKD. Partai Golkar mendukung langkah Ade Komarudin untuk merehabilitasi nama baiknya melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Langkah Akom membersihkan nama baiknya itu menyusul sanksi sedang MKD atas dua kasus yang menjeratnya.
Partai Golkar mendukung langkah Ade Komarudin untuk merehabilitasi nama baiknya melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Langkah Akom membersihkan nama baiknya itu menyusul sanksi sedang MKD atas dua kasus yang menjeratnya.
"Tentu langkah apapun yang diambil kader kita mempelajari kebenarannya karena kita juga tidak boleh mendukung kader secara membabi-buta tetapi kalau dasar hukumnya jelas tentu kita akan memberikan dukungan sepenuhnya," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (26/12).
Idrus mengatakan, Golkar akan mendukung upaya Akom itu asalkan dasar hukum dan bukti-buktinya jelas. Dia memastikan fraksi Partai Golkar di DPR akan berkomunikasi dengan MKD perihal rencana Akom tersebut.
"Seluruh proses-proses MKD terjadi di DPR karena itu DPP Partai Golkar menyerahkan pada proses yang ada di MKD dan tentu nanti Fraksi Partai Golkar yang akan mengkomunikasikan. Yang pasti apa yang terjadi di sana itu adalah proses yang terjadi di DPR dan itu kita serahkan ke DPR," terangnya.
Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) resmi memberhentikan Ade Komarudin(Akom) dari jabatan Ketua DPR, Rabu (31/11). Pemberhentian Akom ini sesuai dengan penjatuhan sanksi akumulatif, yakni sanksi ringan dan sedang atas dua kasus yang menyeret Akom.
Dua kasus tersebut yakni perkara persetujuan rapat sembilan perusahan BUMN melakukan rapat dengan Komisi XI tanpa sepengetahuan Komisi VI yang merupakan mitra kerja perusahaan BUMN itu. Serta, laporan empat orang anggota baleg karena diduga melanggar kode etik dewan dengan mengulur waktu dalam pembahasan RUU Pertembakauan.
Usai dicopot, jabatan Ketua DPR digantikan Setya Novanto dalam sidang Paripurna di Gedung DPR pada Rabu (30/11). Saat ini, Akom sedang berjuang membersihkan nama baiknya soal kasus pemberhentian dirinya sebagai Ketua DPR. Dia juga menegaskan tidak ada niatan kembali untuk merebut kursi panas sebagai Ketua DPR.
"Ini murni untuk nama baik saya. Saya enggak mau negara ini yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Saya luruskan ingin mengembalikan mama baik saya, bukan ingin jadi ketua lagi. Masa ketua DPR cuma diisi saya sama Pak Setnov saja. Emang DPR punya saya sama Pak Setnov, kan enggak," tukasnya.
Baca juga:
Idrus sebut dinamika politik tak boleh rusak hubungan Akom-Setnov
Akom: Saya tak ada masalah dengan Pak Setya Novanto
Akom: Sampai wafat saya tetap di Golkar
Akom sebut jabatan itu amanah dan tak perlu disesali
Pimpin LPM, politikus Golkar ini janji perjuangkan pembangunan desa
Golkar dukung unit kerja Pancasila karena mirip BP-7 era Soeharto
Partai Golkar puji kerja kepolisian ungkap aksi terorisme
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.