Golkar siap tampung Jenderal Gatot jika ingin berpolitik praktis
Golkar siap tampung Jenderal Gatot jika ingin berpolitik praktis. Jenderal bintang empat ini sebelumnya tidak menampik ketertarikan terjun ke dalam politik. Gatot menyampaikan saat ini karier politiknya masih cetek sehingga tidak begitu ada panggilan untuk berpolitik.
Politikus Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyebut siap menampung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, jika masuk ke dalam perpolitikan tanah air. Gatot sebelumnya menyatakan tertarik terjun dalam politik setelah pensiun.
"Kiranya memang tertarik masuk politik praktis, politik elektoral, mengabdi ke masyarakat setelah menjadi panglima, Partai Golkar siap memfasilitasi hal tersebut," ujar Bobby dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10).
Namun anggota Komisi I DPR ini berharap Gatot tetap menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI dengan baik hingga pensiun. Meskipun sejumlah pihak menuding Gatot sedang bermain politik praktis.
"Selama jadi Panglima tetap melakukan tugas sesuai UU TNI, tetap berpolitik tapi politik negara," ucapnya.
Robby menilai, pernyataan Gatot terkait politik negara, ajakan nonton bareng film G-30-S/PKI dan pembelian 5.000 pucuk senjata oleh institusi non-militer bukan manuver politik praktis. Itu bentuk kerja profesional Gatot dalam menjalankan tugasnya.
"(Panglima TNI) Tidak berpolitik praktis, tidak berpolitik elektoral," pungkasnya.
Jenderal bintang empat ini sebelumnya tidak menampik ketertarikan terjun ke dalam politik. Gatot menyampaikan saat ini karier politiknya masih cetek sehingga tidak begitu ada panggilan untuk berpolitik.
"Saya tidak punya pengalaman politik. Hanya politik negara yang ada saya masih pikir," kata dia usai HUT TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Kamis (5/10)
Kendati begitu ia tidak menyangkal ketertarikannya untuk masuk ke dunia politik. Jika dirinya ditarik dalam pemerintahan, ia siap jika diperintahkan.
"Yang jelas setiap bangsa memanggil saya kapanpun juga sebagai prajurit saya siap," tuturnya.
Gatot menyampaikan niatnya dalam waktu dekat untuk beristirahat sejenak. Ia curhat sebab selama 35 tahun jarang mendapat waktu bersama keluarga.
"Sebagai manusia biasa saya juga ingin berkumpul dengan keluarga dengan anak istri dan cucu saya. Tetapi sebagai prajurit tentu tidak pernah putus pengabdian saya apapun sekecil apapun," kata dia.
Baca juga:
Pengamat militer nilai Panglima TNI lakukan drama dan manuver politik
Fadli Zon dan Nasir Jamil kompak sebut Panglima TNI tak berpolitik
Menatap Pilpres 2019, melirik Jenderal Gatot
Wiranto sebut regulasi pengadaan senjata sudah tidak sesuai zaman
Bahas polemik senjata, Wiranto panggil Menhan, Kapolri, Panglima TNI & KaBIN
Upaya pemerintah selesaikan polemik pembelian senjata
Menko Polhukam bentuk kelompok kerja selesaikan polemik senjata
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.