Gus Solah khawatir RI pecah jika kubu Ahok & Anies tak rekonsiliasi
Gus Solah khawatir RI pecah jika kubu Ahok & Anies tak rekonsiliasi. "Sebab kalau ini berkembang kemudian dalam Pilkada 2018, kemudian 2019 Pilpres nasional, waduh kita akan menghadapi masalah besar yang sangat sulit untuk bisa menyelesaikan," kata Gus Solah.
Tokoh Nadhlatul Ulama Salahuddin Wahid menyarankan agar kubu Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno untuk segera melakukan dialog. Langkah ini sebagai upaya rekonsiliasi kedua kubu yang bersaing di Pilgub DKI Jakarta. Gus Solah sapaan akrab Salahuddin ini mengusulkan MPR untuk menjadi fasilitator.
"Saya usulkan ada dialog antara dua pihak yang sekarang ini sedang ribut. Dialog ini harus segera diadakan. Siapa yang menjadi penengah, silakan dipilih siapa. Tempatnya MPR ini salah satu pilihan untuk tempat dialog itu," kata Gus Solah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5).
Menurutnya, Indonesia akan kembali menyambut pesta demokrasi yakni Pilkada di tahun 2018 dan Pemilu Serentak tahun 2019. Jika rekonsiliasi tidak kedua kubu tidak dilakukan sekarang maka akan menimbulkan masalah besar.
"Sebab kalau ini berkembang kemudian dalam Pilkada 2018, kemudian 2019 Pilpres nasional, waduh kita akan menghadapi masalah besar yang sangat sulit untuk bisa menyelesaikan," tegasnya.
Ditambah lagi, kebebasan masyarakat dalam mendapat informasi di media sosial akan mengancam keberlangsungan bangsa, termasuk bagi warga Jakarta.
"Ada ketimpangan di pendidikan masyarakat. Karena kebebasan yang kita peroleh setelah reformasi ternyata terlalu bebas. Muncul beberapa hal yang sekarang kita sadari bisa mengancam keberlangsungan berbangsa," pungkasnya.
Baca juga:
Anies: Kemenangan tetap pada warga Jakarta
Gerindra & Anies tidak seirama soal kontrak politik tak maju Pilpres
Kebahagian Prabowo Subianto usai kuasai DKI
Prabowo buat Anies-Sandi: Gue was-was lu menang!
Pidato Anies Baswedan usai ditetapkan KPU sebagai Gubernur Jakarta
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana Gilga Sahid dikenal? Gilga Sahid Hardiansyah merupakan seorang penyanyi campur sari yang tenar berkat lagu ciptaannya yang berjudul “Nemen”.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.