Habiburrokhman Jagokan Sufmi Dasco Jabat Wakil DPR Ketimbang Fadli Zon
Habiburokhman mengatakan, wakil ketua DPR nantinya harus bisa bekerjasama dengan semua pihak, bisa maksimal dalam menggunakan kewenangan. Kemudian, poin kedua ditegaskan Habiburokhman adalah bahwa wakil ketua DPR harus sesuai latar belakang keilmuan.
Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra, Habiburrokhman menilai sosok calon wakil ketua DPR yang cocok maju dari partainya adalah Sufmi Dasco.
Diketahui, Partai Gerindra sebagai partai pemenang Pemilu sudah pasti akan mengisi jabatan tersebut dan telah menyiapkan dua nama untuk mengisi posisi wakil ketua DPR periode 2019-2024, yakni Fadli Zon dan Sufmi Dasco.
-
Mengapa Sufmi Dasco enggan membeberkan nama calon menteri dari Gerindra? Ya kan itu dinamis masih dalam penggodokan," kata dia.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
"Pak fadli bagus, Pak dasco menurut saya lebih bagus, tapi ya keduanya bagus," kata Habiburrokhman di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 14 Agustus 2019, malam.
Habiburrokhman mengatakan, wakil ketua DPR nantinya harus bisa bekerjasama dengan semua pihak, bisa maksimal dalam menggunakan kewenangan. Kemudian, poin kedua ditegaskan Habiburokhman adalah bahwa wakil ketua DPR harus sesuai latar belakang keilmuan.
"Kalau misalnya wakil ketua dpr bidang polhukam, menurut saya pasnya adalah orang yang berlatar advokat atau orang hukum, Pak Dasco ini kan orang hukum. Advokat juga sebelum di DPR, jadi bisa lebih excutable apa yang dia ingin lakukan karena dia paham persoalan teknis terkait hukum," jelas Habiburokhman.
Habiburrokhman mencontohkan, langkah Dasco yang excutable telah dilakukan pada pasca aksi 21 22 Mei di Bawaslu. Secara sigap, menurut Habiburokhman, Dasco langsung menjadi penjamin bagi beberapa orang yang diduga terlibat aksi yang berujung bentrok tersebut.
"Karena dia memang advokat yang paham sekali seluk beluk persoalan hukum, seperti itu," kata Habiburrokhman.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/rhm)