Hadapi Demokrat, PDIP kerahkan 5 ribu saksi kawal suara Risma-Whisnu
Seluruh saksi dikerahkan untuk menjaga pemilihan dari politik uang hingga proses hitung cepat.
Partai Demokrat mengerahkan 6 ribu saksi lengkap rompi anti-money politics untuk amankan suara Rasiyo-Lucy Kurniasari. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga tak mau kalah, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini telah menyiapkan 5 ribu pasukan berlapis menjaga suara Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilwali Surabaya.
Juru Bicara Tim Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengatakan, ada lima langkah pengamanan suara yang akan dilakukan pihaknya. Pertama adalah pengamanan suara sejak di dalam TPS (tempat pemungutan suara).
Kedua, kata dia, melakukan sistem penghitungan real count dengan tabulasi mandiri dari form C1-KWK yang ketika selesai dihitung, distribusinya langsung dilakukan saksi sesuai penghitungan suara kepada koordinator kelurahan dan kecamatan.
"Sehingga tim Risma-Whisnu mendapat detail penghitungan tiap TPS guna menjadi perbandingan penghitungan KPU," jelas pria yang akrab disapa Dikdong ini, Jumat (4/12).
Real count, menurut Dikdong sangat memungkinkan, karena jumlah petugas saksi Risma-Whisnu lengkap. Saksi itu tidak hanya bertugas di TPS, tapi juga di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Langkah ketiga adalah penugasan pengawasan TPS dan rekap PPK dengan saksi luar, yang terdiri dari relawan-relawan yang membantu saksi mandat. Saksi luar ini, kata Dikdong, juga bertugas memantau bila ada money politics di luar TPS.
"Jika melihat itu, segera laporkan ke Panwas lapangan," ucapnya.
Yang keempat adalah, selain real count, PDIP juga akan melakukan quick count dengan metodologi terukur dilakukan sampling di 6 ratus TPS terpilih.
"Dengan penghitungan cepat ini, pada hari H coblosan tanggal 9 Desember pukul 16.00 WIB sudah diketahui hasil suara Pilkada Surabaya," katanya lagi.
Langkah yang terakhir adalah pengamanan berlapis. Kata Dikdong, untuk mengamankan kemenangan Risma-Whisnu dari potensi kecurangan, yang mungkin terjadi. Ini agar didapat hasil yang fair sesuai pilihan masyarakat.
"Para saksi yang disiapkan ini, merupakan hasil pelatihan saksi yang sudah beberapa kali dilakukan di masing-masing kecamatan. Pelatihan dilakukan agar para saksi mumpuni dan memahami aturan pemungutan dan penghitungan suara," paparnya.
Dikdong juga menyebut, ada sekitar 5 ribu petugas saksi yang akan diterjunkan pihaknya. "Kalau dihitung-hitung, ada sekitar 5 ribuan saksi yang kami tugaskan di hari H coblosan nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengaku memiliki feeling kuat, pasangan Rasiyo-Lucy akan mendepak Risma-Whisnu dari kursi balai kota satu. "Berdasarkan feeling dan intuisi saya, Surabaya berpeluang menang. Dukungannya terus makin bergelombang dan plural. Apalagi masyarakat yang selama ini merasa kurang disentuh mulai menuntut keadilan," katanya.
Untuk itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan 6 ribu saksi dilengkap rompi anti politik uang. Mereka akan bertugas mengawasi dan menangkap para pelaku money politics. "Tidak hanya Demokrat, banyak elemen lain yang ternyata juga akan menangkap pelakunya (money politics), seperti Garda Bangsa dan Pemuda Pancasila," ungkapnya.
Sekadar tahu, di Pilwali Surabaya 2015 ini, jumlah DPT-nya ada 2.034.307 jiwa, dengan jumlah TPS sekitar 3.936 TPS.
Baca juga:
Program sejalan Nawacita, PDIP yakin Soerya-Ansar bisa majukan Kepri
Membelot, PDI Perjuangan usulkan Heru Joko Widodo dipecat
10 Program sejalan Nawacita, PDIP yakin Longki-Sudarto terpilih lagi
PDIP ingin jadikan Pilkada Bengkulu momen wujudkan Nawacita
PDIP pecat anggota DPRD Banten yang ditangkap KPK
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.