Hanura akan bahas kriteria cawapres pendamping Jokowi dalam Rakernas
Dalam agenda rakernas selanjutnya, pengurus Hanura akan membahas kriteria cawapres yang layak mendampingi Jokowi dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Partai Hanura secara resmi telah menyatakan komitmennya mengusung capres petahana Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang dalam pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5) sore. Dalam agenda rakernas selanjutnya, pengurus Hanura akan membahas kriteria cawapres yang layak mendampingi Jokowi dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Oddang atau OSO mengatakan pihaknya belum akan menetapkan nama, melainkan hanya membahas kriteria terlebih dulu. "Namanya belum ada, kriterianya dulu," ujarnya usai bertemu Jokowi di Hotel Novotel, Pekanbaru, Selasa (8/5) malam.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Mengenai kriteria tersebut, OSO enggan menjelaskan. Ia mengatakan tak boleh mendahului agenda rakernas yang masih akan berlangsung pada Rabu (8/5). "Nanti di rakernas, enggak boleh mendahului rakernas. Insyaallah segera mungkin nanti kami laporkan," jelasnya.
Terkait pertemuannya dengan Jokowi, OSO mengatakan membahas juga soal cawapres ini. Namun ia mengatakan tak ada arahan apa pun dari Jokowi. OSO menyampaikan kepada Jokowi saat ini kriteria cawapres yang akan diusulkan Hanura sedang dirumuskan.
"Arahan-arahan itu tak boleh dibawa keluar, nanti salah arah. Nanti saya jelaskan pengarahan, tahu-tahu Pak Jokowi bilang loh bukan begitu maksud saya," ujarnya.
Pertemuan dengan Jokowi juga berkaitan dengan batalnya membuka rakernas. Keterlambatan mendarat di Pekanbaru menjadi alasan Jokowi batal membuka rakernas dan 10 pimpinan Hanura bertemu Jokowi di hotel pada malam harinya. Jokowi juga dipastikan tak akan menutup rakernas yang dijadwalkan hari ini.
OSO mengatakan tetap membuka rakernas tanpa Jokowi agar suasana tetap tenang dan berlangsung sesuai jadwal. "Kita enggak mau yang bikin suasananya tegang. Kita mau suasananya tenang, sama dengan apa yang dipikir oleh Pak Jokowi. Makanya kita mulai tepat jam lima," jelasnya.
Jokowi seharusnya dijadwalkan mendarat di Pekanbaru pada pukul 13.00. Tapi karena urusan negara, Jokowi mendarat pukul 18.00.
"Jadi enggak salah kan kalau saya memulai dan saya membuka. Dan saya sudah minta izin sama beliau saya akan meneruskan (buka raker). Silakan. Terus kita diminta melaporkan dan diterima malam ini (tadi malam) setelah acara penutupan rakernas," tutupnya.
Baca juga:
NasDem ibaratkan Cak Imin sebagai balerina politik ingin mencuri perhatian Jokowi
Cak Imin sebut Jokowi alami kerugian jika tak pilih dirinya jadi cawapres
Cak Imin tegaskan PKB sudah resmi deklarasi dukung Jokowi
Surya Paloh: Saya harus jadi ketum paling baik di Indonesia
Menteri Susi diajari Megawati cara jawab soal wacana Jadi Cawapres