Hanura Jabar bantah gabung PDIP dan Golkar di Koalisi Pancasila
DPD Partai Hanura Jabar membantah bergabung dengan Koalisi Pancasila yang digagas PDIP dan Golkar. Hanura masih menunggu titah sang Ketua Umum Oesman Sapta Odang.
DPD Partai Hanura Jabar membantah bergabung dengan Koalisi Pancasila yang digagas PDIP dan Golkar. Hanura masih menunggu titah sang Ketua Umum Oesman Sapta Odang.
"Persoalan koalisi ini ranahnya DPP. Kita belum ada koalisi apapun. Ketua DPD Hanura Jabar sudah tegaskan menyerahkan sepenuhnya soal Pilgub Jabar ke DPP. Jadi kami tegaskan tidak ada koalisi apapun yang diikuti Hanura," kata Sekretaris Umum DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian, di Bandung, Minggu (16/10).
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
Dia menegaskan, isu Hanura bergabung dengan koalisi Pancasila tidak benar. Manuver politik yang dilakukan selama ini baru sebatas komunikasi dan membangun kesepahaman.
"Itu hal biasa. Persoalan koalisi, seluruh DPD menyerahkan ke DPP masing-masing. Saat kita bertemu dengan PDIP atau Golkar kemarin, tidak dibahas apapun. PDIP pun berbicara begitu," imbuhnya.
"Jadi pertimbangannya apa ya sampai ada klaim begitu? Kita mempertanyakan. Sampai sekarang Hanura tidak bersikap apapun. Masih menunggu DPP," ucapnya menambahkan.
Dia mengaku realistis dengan kepemilikan kursi di DPRD yang hanya tiga. Namun Hanura masih memiliki semangat untuk mengusung kader terbaiknya di Pilgub Jabar, yakni Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng Fikri.
"Kita pun mencoba realistis. Masih berproses, ada mekanisme. Ujung-ujungnya ada di ketua umum. Menurut ketua umum, calon di Jabar bagus-bagus dan pintar-pintar. Kita jalankan mekanisme. Kita ada lembaga survei yang ditunjuk DPP. Jadi kemarin hanya silaturahmi, memberi masukan, realisasi koalisi tidak lah. Kita tertib menunggu arahan pusat," ucapnya.
(mdk/noe)