PDIP Sebut Usulan Sayembara Menistakan KPK, Gerindra Sindir Balik: Urus Dulu Harun Masiku-nya
Sejumlah partai di DPR mendukung wacana Maruarar Sirait yang membuat sayembara penangkapan Harun Masiku.
Politikus Gerindra yang juga Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman ikut menanggapi wacana Maruarar Siraitter terkait sayembara mencari Harun Masiku.
Dia menilai rencana itu sah-sah saja. Harapannya, melecut semangat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut perkara tersebut.
"Ya silakan saja itu kan bukan sesuatu hal yang terlarang, namanya lembaga negara ya tentu kita harus terus kasih masukan untuk memicu semangat mereka kerja supaya bisa diusut," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Soal pernyataan PDIP apa menyebut usulan Maruarar sebagai bentuk penistaan terhadap lembaga antirasuah itu, Habiburokhman malah menyindir balik.
"Ya PDIP itu urus dulu Harun Masiku-nya gitukan ya," ujarnya.
Sayembara Harun Masiku jadi Cambuk Pimpinan KPK Baru
Senada dengan Habiburokhman, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mohammad Rano Alfath menilai tidak ada masalah dengan sayembara menteri perumahan itu.
"Sebetulnya enggak ada masalah, karena emang enggak ada aturan yang melarang sayembara dan lainnya. Mungkin jadi satu motivasi bagi pimpinan KPK yang baru ke depan untuk menjadi target pr-pr perkara yang lama bisa diselesaikan," ujar Rano.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan menganggap sayembara itu penting untuk KPK terlebih segera memiliki pemimpin baru.
"Jadi apa yang disampaikan Maruarar Sirait, saya kira relevan dengan apa yang kami dapatkan atau kami sampaikan kepada lima pimpinan KPK yang baru dan tentunya harapan masyarakat, agar hutang-hutang KPK masa lalu ya harus diselesaikan," ujarnya.
Selain itu, Hinca menilai benar apa yang disampaikan pria akrab disapa Ara.
"Benar itu Maruarar, kalau memang hilang di mana hilangnya, kalau enggak ketemu, kenapa enggak ketemunya dan sebagainya," katanya.