Hanura: Mentang-mentang Ahok kena masalah, partai menarik diri
Hanura: Mentang-mentang Ahok kena masalah, partai menarik diri. Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, tidak baik apabila partai pendukung menarik diri karena Ahok tengah terjerat kasus.
Pernyataan calon petahana Basuki T Purnama yang mengutip surah Al Maidah demi pencalonannya di Pilgub DKI berbuntut panjang. Pernyataan ini membuat sejumlah pihak geram hingga menimbulkan demonstrasi besar-besaran gabungan ormas keagamaan pada 4 November. Ahok saat ini berstatus terlapor atas dugaan penistaan agama.
Ternyata, imbas kasus ini membuat partai-partai pendukung Ahok melakukan evaluasi atas dukungannya, semisal Partai NasDem. Partai NasDem disebut bakal mengkaji ulang dukungan kepada Ahok andai dia menjadi tersangka atas kasusnya.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, tidak baik apabila partai pendukung menarik diri karena Ahok tengah terjerat kasus.
"Kan tidak bagus juga mentang-mentang Ahok terkena masalah, tiba-tiba parpol pengusung menarik diri," kata Dadang saat dihubungi, Senin (14/11).
Dia menyarankan, agar partai-partai pendukung mengikuti dan menunggu seluruh proses hukum kasus Ahok serta respon penyelenggara pemilu sebelum mengambil langkah untuk mengkaji ulang dukungan.
"Setiap pilihan kan ada konsekuensi atau risikonya. Termasuk ketika kita menentukan pilihan untuk mengusung Ahok. Jadi intinya kita akan ikuti tahap demi tahap proses hukum, dan tentunya kita akan ikuti dampak setiap tahapan hukum terhadap Pilkada Jakarta," tegasnya.
Apalagi, menurutnya, status tersangka tidak bisa menggugurkan pencalonan Ahok sebagai gubernur DKI. Dadang beranggapan, kasus Ahok harus dilihat dari dua aspek, yakni aspek hukum dan politik.
"Status tersangka itu tidak menggugurkan pencalonan, kecuali Ahok terpidana dengan kekuatan hukum tetap. Kalau saya memandang semuanya diserahkan pada dua kanal, kanal hukum dan kanal politik," ujarnya.
"Jadi biarlah proses hukum berjalan, dengan segala konsekuensinya. Demikian juga proses pilkada ada tahapannya, dan kita ikuti saja," sambung Dadang.
Pihaknya mengaku belum mengadakan pembicaraan soal evaluasi dukungan untuk Ahok. Hanura, lanjut dia, akan menunggu kepastian hukum kasus Ahok sampai yang bersangkutan ditetapkan sebagai terpidana.
"Selama ini Hanura belum melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan buruk yg akan dialami Ahok. Kita berjalan berdasarkan dua kanal tersebut, walaupun tentunya dari proses hukum akan berdampak politik juga," tutupnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
Baca juga:
Ahok belum dapat surat undangan gelar perkara
Sekjen PAN yakin Kepolisian profesional memproses kasus Ahok
Zulkifli: Basuki yang berbuat, jangan Presiden yang kena getahnya
PPP kubu Djan evaluasi dukungan ke Ahok, ini komentar kubu Romi
Surya Paloh sebut perjuangan Ahok semakin berat di Pilgub DKI
Surya Paloh sebut NasDem akan lakukan evaluasi jika Ahok tersangka