Hanura resmi gabung koalisi PDIP dan Golkar di Pilgub Jabar
Hanura resmi gabung koalisi PDIP dan Golkar di Pilgub Jabar. Partai Hanura mulai menentukan sikap politiknya menghadapi Pilgub Jabar 2018. Melalui Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng HM Fikri, partai tersebut melakukan kunjungan politik ke markas DPD PDIP Jabar.
Partai Hanura mulai menentukan sikap politiknya menghadapi Pilgub Jabar 2018. Melalui Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng HM Fikri, partai tersebut melakukan kunjungan politik ke markas DPD PDIP Jabar.
Kunjungan pimpinan Partai Hanura Jabar diterima langsung pimpinan Partai PDIP Jabar seperti Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin, dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (12/9) siang.
"Sebagaimana dari awal kami sampaikan, bahwa kami selalu membuka ruang komunikasi politik dengan partai di Jawa Barat. Selasa ini kami berkomunikasi dengan Hanura dan tentunya ini sebuah kehormatan," kata Abdy.
Dengan penjajakan-penjajakan seperti inilah, diharapkan kesepakatan-kesepakatan yang mengarah pada koalisi bisa berlanjut. Apalagi PDIP dan Hanura Jabar akan juga ambil bagian di Pilkada serentak 2018, yakni 16 Pilkada kabupaten/kota dan Pilgub Jabar.
Tubagus menambahkan, Hanura memang banyak kesamaan dengan PDIP terkait ideologi. Belum lagi partai ini cukup berkomitmen di tingkat pusat untuk selalu mendukung pemerintahan yang kini dipegang Presiden Joko Widodo.
"Sebagai sesama partai pendukung pemerintah, kami sama-sama memiliki ideologis, nasionalis yang religius, itulah yang mempertemukan kita sekarang. Kita membicarakan banyak hal, khususnya pilkada di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat," imbuh Hasanudin.
Namun terkait Pilgub Jabar 2018 pihaknya menyerahkan segala keputusan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sejauh ini PDIP sudah sejalan dengan Golkar untuk bersama-sama menghadapi Pilgub Jabar meski belum ada SK yang menjadi pengikat.
Dengan hadirnya Hanura, tentu kata Hasanuddin ini menjadi angin segar karena kekuatan koalisi semakin menggemuk. Untuk diketahui di Pilgub Jabar PDIP memiliki 20 kursi, Golkar 17 dan Hanura 3.
"Kami menyambut baik, karena menyelesaikan bangsa itu enggak bisa sendiri. Kalau makin banyak solid ini makin bagus," sebutnya.
Pihaknya akan segera menginstruksikan Dewan Pimpinan Cabang untuk melakukan silaturahmi kebangsaan maupun diskusi dengan Partai Hanura. "Kebersamaan telah kami ikrarkan untuk kesejahteraan rakyat, khususnya masyarakat Jawa Barat," tegas pria yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.
Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng HM Fikri menyebut, pertemuan dengan PDIP dilakukan karena memang partainya adanya kesamaan ideologis dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri ini. Pihaknya juga segera mengundang para DPC untuk melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan.
"Yang penting hubungan emosional ini terbangun dengan erat, sehingga saat menjalin koalisi tidak akan sulit nantinya," jelasnya.
Sementara, soal Pilgub Jabar, dirinya juga menyerahkan keputusan kepada DPP. Apapun yang diinstruksikan oleh pimpinan pusat, pihaknya bakal fatsun, meski calon yang diusung bukan berasal dari internal mereka. "Saya tidak bisa mendahului keputusan dari DPP," tandas mantan Bupati Garut ini.
Baca juga:
PKS tegaskan usung Deddy-Syaikhu, Prabowo akan panggil ketua DPD Gerindra Jabar
Sekjen PKB: Kami merasa cocok saja dengan Ridwan Kamil
Gerindra Jabar tarik dukungan, Demiz optimis dengan komitmen Prabowo
Dukung Ridwan Kamil, PPP siapkan dua kader dampingi di Pilgub Jabar
Gerindra batal dukung Deddy Mizwar-Syaikhu di Pilgub Jabar
Menanti kepingan puzzle terakhir parpol pendukung Ridwan Kamil
Batal dukung Deddy Mizwar-Syaikhu, Gerindra siap 'cerai' dari PKS
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Bagaimana cara PDIP memastikan kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres? "Jadi kami sangat optimis menang satu putaran semua pasangan calon kan punya tanggung jawab itu. Tapi bagi kami adalah berpolitik itu dimulai dari kebenaran moral tadi. Maka kami bergerak, ada gerakan rakyat, jadi ciri kemenangan Ganjar-Mahfud itu gerakan rakyat."
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.