Haris Azhar Menolak Jadi Saksi Kubu Prabowo-Sandi di MK
Haris merasa baik kubu Prabowo ataupun Jokowi sama-sama memiliki 'utang' permasalahan Hak Azasi Manusia (HAM). "Joko Widodo maupun Prabowo Subianto memiliki catatan pelanggaran HAM," ujarnya.
Direktur foundation Lokataru Haris Azhar menolak hadir sebagai saksi untuk kubu Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Haris sedianya masuk ke dalam daftar 15 orang saksi yang diajukan pihak Prabowo-Sandi sebagai pemohon.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Saya menyatakan tidak bersedia untuk hadir sebagai saksi dalam sidang sengketa pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi," kata Haris melalui rilis yang diterima Rabu (19/6).
Salah satu alasan Haris menolak di antaranya ia hanya sebagai pendamping hukum Kapolsek Pasirwangi, Garut AKP Sulman Aziz yang menyebut ada instruksi atasan polisi mengarahkan masyarakat ke pasangan calon Presiden-Wakil Presiden tertentu. Sehingga menurutnya tidak tepat jika dirinya menjadi saksi dalam sidang sengketa hari ini.
Selain itu, Haris merasa baik kubu Prabowo ataupun Jokowi sama-sama memiliki 'utang' permasalahan Hak Azasi Manusia (HAM).
"Joko Widodo maupun Prabowo Subianto memiliki catatan pelanggaran HAM," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto mengaku belum tahu penolakan Haris Azhar itu.
"Suratnya dari mana? Haris Azhar saya cek dulu," kata pria karib disapa BW usai skorsing sidang menjelang ba'da Magrib di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (19/6).
Diketahui Haris menjadi saksi yang ditunggu kehadirannya di muka majelis. Hal ini dikarenakan saat sidang dimulai pagi tadi, Haris tak kunjung datang.
Selain Haris, Said Didu juga menjadi saksi yang tak hadir sejak sidang dibuka majelis pukul 09.00 WIB. Namun menurut BW, Said telah datang siang tadi dan tengah menunggu giliran pemeriksaan di muka majelis.
"Kalau Pak Said sudah, sudah ada," tegas BW yakin.
Baca juga:
Ungkap NIK Rekayasa di Bogor, Saksi Mengaku Tak Tahu Prabowo-Sandi yang Menang
Giliran Penasihat Fadli Zon Beri Kesaksian di Sidang Sengketa Pilpres
Saksi Prabowo Dalami Masalah DPT karena Penasaran Pemilu Sering Berakhir di MK
Saksi Prabowo: Tidak Mungkin Orangtua Kasih Nama Anaknya Ali Semua
Saksi Kedua BPN Temukan Data di DPT Usia 1 Tahun Bisa Memilih
Debat Panas Terjadi di Persidangan, Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto
Bawaslu Ungkap Alasan Tolak Laporan BPN Terkait DPT