Hashim: Pokoknya Prabowo presiden, Jokowi tetap gubernur
Hashim Djojohadikusumo menyebut Jokowi tidak pantas menjadi presiden.
Persaingan antara Prabowo Subianto dan Jokowi dalam menghadapi Pilpres 2014 kian ketat. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Jokowi tidak pantas menjadi presiden.
Hal itu diungkapkan Hashim usai menghadiri acara kampanye akbar Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (22/6). Bahkan, pihaknya meminta agar Jokowi tetap didoakan jadi Gubernur DKI.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
"Ya pokoknya Prabowo presiden, Jokowi gubernur sesuai sumpah jabatan. Pokoknya, Jokowi tetap gubernur. Kalian doain yak," kata Hashim usai kampanye Prabowo-Hatta.
Di sisi lain, anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta itu sesumbar kakaknya, Prabowo, akan menang di Pilpres 9 Juni nanti. Sebab, Hashim mengklaim sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Prabowo saat ini telah menyamai Jokowi.
"Kita sudah ada yang melampaui Jokowi ada (survei) yang sama ada (survei) yang sedikit di bawah. Ya kami tetap yakin kami bisa menang. Ya dalam 19 hari ini bisa kita salip," terangnya.
(mdk/dan)