Hasil survei internal, 20 persen kader Demokrat dukung Jokowi
Dia menjelaskan, 20 persen kader Demokrat yang memilih Jokowi-Ma'ruf berada di kawasan Jawa Timur, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, 20 persen dari 34 DPD partainya memang memilih untuk mendukung pasangan bakal Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hal itu, kata dia, diketahui saat Demokrat melakukan survei internal sebelum menentukan arah dukungan Pilpres.
"Di dalam hasil survei itu hasil survei itu, dikumpulkan seluruh Indonesia dari 34 provinsi untuk seluruh kader partai Demokrat, hasilnya adalah hampir 80 persen itu mereka memilih Prabowo, sisanya itu mereka memilih Jokowi," katanya dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Dia menjelaskan, 20 persen kader Demokrat yang memilih Jokowi-Ma'ruf berada di kawasan Jawa Timur, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dari yang lebih daripada 20 persen itu memang kebanyakan dari Jawa Timur, Papua, NTT, urutannya Jawa Timur paling tinggi kemudian Papua, kemudian NTT, Bali kemudian Sulawesi Utara itu hanya puluhan puluhan orang saja, jadi ada itu seluruh Indonesia," ungkapnya.
Syarief menuturkan, saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat tengah berusaha meyakinkan 20 persen kadernya untuk mendukung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Tentunya melalui penjabaran beberapa alasan yang logis.
"Karena mereka mungkin belum tahu, apa dan kenapa, mereka hanya di hadapkan kepada dua opsi, mau milih Jokowi atau Prabowo, itulah kira-kira kondisinya," ungkapnya.
Meski begitu, Anggota Komisi I DPR ini menegaskan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu solid mendukung Prabowo-Sandi. Kata dia, masih banyak waktu untuk meyakinkan 20 persen kadernya yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi kami menyatakan solid bahwa kami mendukung Prabowo-Sandi dan kami yakinkan bahwa kami akan usahakan yang 20 persen itu kurang lebih agar supaya mendukung Prabowo-sandi dan kita masih punya waktu kurang lebih enam bulan," tutupnya.
Baca juga:
Mengungkap istilah dua kaki Partai Demokrat
Inilah prediksi partai-partai peraup banyak suara di Pemilu 2019
Oposisi kritik debat KPU mirip cerdas cermat: Paparan program 1 jam, bukan 3 menit
Ma'ruf Amin-Soekarwo selfie, Nasdem bersyukur politik tak selalu diisi keributan
Demokrat anggap artikel Asia Sentinel tentang SBY berita sampah