Hasto: PDIP, Jokowi dan Megawati paling banyak diserang hoaks
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuturkan, partainya lalu capres Joko Widodo hingga Ketum PDIP megawati Soekarnoputri paling banyak diserang hoaks atau berita bohong.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuturkan, partainya lalu capres Joko Widodo hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri paling banyak diserang hoaks atau berita bohong.
Ini disampaikan Hasto saat bertemu dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Dimana turut dihadiri para caleg-caleg partai berlambang banteng bermoncong putih ini, diantaranya Putra Nababan Dapil DKI Jakarta I, Rahmat Sahid Dapil Jateng VII, dan Kapitra Ampera Dapil Riau ll.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Pak Jokowi, Ibu Mega dan PDIP yang menerima fitnah paling banyak. Mungkin karena partainya yang digencet sejak zaman orde baru tidak lenyap-lenyap," ucap Hasto di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/9).
Meski mendapat serangan di media sosial, PDIP mengaku tak melancarkan serangan balik. Menurutnya, PDIP memilih menyikapi dengan positif.
"Kami tidak ahli bermain kata. Jadi kami selalu berfikir positif," tutur Hasto.
Pihaknya menegaskan, akan terus berkampanye positif. Sebagaimana diinstruksikan oleh Jokowi-Ma'ruf.
"Yang jelas dari kami akan menyosialisasikan ini untuk menjadi pelopor bahwa kami konsisten membangun peradaban. Kami tidak akan melakukan hal hal yang negatif. Kami punya komite disiplin. Di dalam tim kampanye Pak Jokowi Kiai Ma'ruf, kami telah menugaskan direktorat hukum dan advokasi juga untuk membentuk tim hukum untuk menjaga disiplin seluruh tim kampanye," ungkap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini.
Sementara itu, caleg PDIP Kapitra Ampera meminta semua pihak berhenti menyebarkan hoaks. Karena sudah saatnya membangun kesatuan umat.
"Ini bukan wujud peradaban Indonesia yang menuju kepada kesatuan umat manusia. Stop hoaks, ini waktu untuk menyetop fitnah," tegas Kapitera.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
'Politik itu membangun peradaban, hoaks itu antikemanusiaan'
Fayakhun mengaku kawal anggaran Bakamla untuk PDIP dan Golkar
Tumbuhkan rasa kebangsaan, PDIP ajak caleg artis keliling museum
Soal dana kampanye, PDIP bilang 'yang penting niatnya transparansi keuangan'
PDIP tegaskan bakal pecat kadernya yang membelot dukung Prabowo-Sandi