Hasto Sebut Bung Karno Dukung Pendidikan dan Sains Demi Bangun Bangsa
Hasto menyebut Bung Karno menegaskan supremasi sains dan teknologi, untuk amal dan kemanusiaan, diletakkan sebagai pilar kemajuan bagi perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan seluruh umat manusia dari berbagai belenggu penjajahan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pencanangan kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai city of intellect (Kota Mahasiswa) oleh Proklamator RI Soekarno sebagai perwujudan semangat bahwa kampus adalah pusat mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut Bung Karno kampus adalah pusat peradaban Indonesia dimana nalar dan budi dikedepankan sebagai elemen penting nation and character building.
Hasto menyebut Bung Karno menegaskan supremasi sains dan teknologi, untuk amal dan kemanusiaan, diletakkan sebagai pilar kemajuan bagi perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan seluruh umat manusia dari berbagai belenggu penjajahan.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
"Karena itulah pencanangan Rawamangun sebagai city of intellect pada tahun 1953, oleh UNJ digelorakan kembali spiritnya. Bahwa kampus adalah pusat mencerdaskan kehidupan bangsa, pusat peradaban Indonesia, dimana nalar dan budi dikedepankan sebagai elemen penting nation and character building. Supremasi sains dan teknologi untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan," katanya dalam Webinar yang digelar UNJ, Rabu (4/10).
Dia mengatakan, Bung Karno mendukung pendidikan dan sains dalam membangun Indonesia. Pendidikan menurut Bung Karno adalah cermin kehidupan sebuah bangsa, dan melalui pendidikan lewat sekolah merupakan salah satu lokus untuk memulai revolusi mental.
Ketika era pemimpinan Bung Karno, usaha untuk menumbuhkan etos warga negara melalui pendidikan di sekolah pernah diupayakan melalui penerapan sistem pendidikan Pancawardhana. Sistem pendidikan yang menekankan pada pembangunan bangsa dan wataknya.
Pada 14 Maret 1948, Presiden Soekarno mencanangkan Pemberantasan Buta Huruf. Hasto mengatakan bahwa setelah urusan buta huruf selesai, Bung Karno menginginkan Indonesia berdikari dengan mengirimkan putra-putri terbaik ke Belanda untuk belajar tentang industri perkapalan dan dirgantara. Dilanjutkan pada 1960-an, ribuan mahasiswa ikatan dinas dikirim keluar negeri untuk mempersiapkan pembangunan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Presiden Pertama RI itu juga mengirimkan pemuda Indonesia ke Rusia, Polandia, Serbia, Croatia, Ukraina, Ceko, Hungaria, Belarus, Jerman, Azerbaijan, atau Uzbekistan, khusus untuk mempelajari sains, ilmu nuklir, ilmu teknik, metalurgi, hukum, ekonomi dan jurusan lainnya seperti film, teater, kebudayaan, atau politologi.
Bung Karno juga ingin pemuda Indonesia menguasai ilmu pengetahuan agar dapat mewujudkan negara yang berdikari dalam bidang pangan.
"Bung Karno concern pada industrialisasi dan peningkatan produksi beras," jelas Hasto.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Rokhmin Dahuri mengatakan, banyak yang tak menyadari bahwa Presiden Soekarno yang pertama kali meletakkan dasar perencanaan pembangunan.
"Bahwa Bung Karno ternyata itu meletakkan dasar-dasar perencanaan pembangunan," ungkap Rokhmin.
Sebagai bukti kecerdasan dan visionernya Sukarno, di mana telah menggagas Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB), sekitar 1950-an akhir. Konsep ini punya arah dan tujuan yang jelas yang bercita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Menurut Rokhmin, ini masih sangat relevan diterapkan sampai sekarang.
"Beliau sudah menggagas yang namanya Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dan kalau saya bedah, ini sangat related sampai sekarang," jelas Rokhmin.
Webinar bertajuk "Dari Rawamangun Untuk Indonesia: Menapaki Jejak Pikiran Soekarno tentang City of Intellect", digelar oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan dihadiri Rektor UNJ Prof.Komarudin, Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Prof. Hafid Abbas. dan Guru besar IPB Prof. Rokhmin Dahuri.
Baca juga:
Video Mesum Mirip Anggota DPRD dari PDIP Hebohkan Warga Pangkep Sulsel
Baleg DPR Ajak Masyarakat Ikut Kawal Aturan Turunan UU Cipta Kerja
Megawati ke Pembullynya: Kalau di Tempat Sama Belum Tentu Dia Bisa
PDIP Komitmen Ajak Seluruh Pihak Serius Laksanakan Gerakan Menanam
Megawati Kritik Demo Libatkan Anak-Anak