Heri Koswara-Sholihin Deklarasi Maju Pilkada di Alun-Alun Kota Bekasi, Ini Alasannya
Pasangan Heri Koswara-Sholihin diusung PKS dan PPP.
Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara dan Sholihin bakal bertarung di Pilkada 2024. Pasangan ini akan dideklarasikan di Alun-alun Kota Bekasi pada Minggu (25/8) besok.
Pasangan yang diusung PKS dan PPP ini memilih Alun-alun Kota Bekasi sebagai titik pelaksanaan deklarasi karena memiliki sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan di masa penjajahan Belanda.
"Setiap jengkal tanah Kota Bekasi yang kita pijak dan lalui memiliki epik sejarah, kita akan mampu memaknai pembangunan kota dan kearifan masyarakatnya dengan mengungkap dan menapaktilasinya melalui banyak hal yang kita lupa atau tak kita duga," ujar Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara, Sabtu (24/8).
Menurut Heri, deklarasi untuk maju pada pesta demokrasi ini sebagai titik balik dan titik awal untuk berjuang mengembalikan kebesaran Kota Bekasi.
"Momen deklarasi adalah satu titik balik dan garis start untuk mengembalikan kebesaran Kota Bekasi dan keteguhan jiwa juang masyarakatnya melalui jejak memorabilianya," ucap Heri.
Dalam rangkaian kegiatan deklarasi ini, bakal calon wali kota dan wakil wali kota berangkat menuju Alun-alun Kota Bekasi tidak bersamaan. Heri Koswara akan berangkat dari Pasar Kranji, Bekasi Barat.
Lokasi titik awal keberangkatan itu dipilih karena memiliki histori sebagai tempat awal keberangkatan Laskar Pejuang Banteng Hitam Zwarte Buffalo. Selain itu, di lokasi tersebut juga terdapat makam pahlawan tanpa tanda jasa dan pasar rakyat.
Dari titik awal untuk menuju Alun-alun Kota Bekasi, Heri Koswara akan melewati Stasiun Kranji yang merupakan shelter kereta api tertua di Bekasi. Stasiun itu dibangun di masa penjajahan Belanda pada abad ke-19, dan sebagai tempat evakuasi Belanda melawan rakyat.
Sementara pasangannya yakni Sholihin, akan mulai berangkat ke titik lokasi deklarasi dari klenteng dan Pasar Proyek. Lokasi itu dipilih karena bangunan tersebut merupakan struktur awal berdirinya distrik Bekasi abad ke-18 era VOC.
Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi itu kemudian bertemu di Alun-alun Kota Bekasi. Di lokasi itu terdapat jejak bersejarah seperti Tugu Front Rakyat atau Tugu Jepang yang dibangun sebagai bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajah, serta sebagai bentuk rekonsiliasi Jepang-RI.
Selain itu, di alun-alun tersebut juga terdapat masjid bersejarah tempat penghulu agama yang dibangun pada abad ke-19, serta tugu resolusi yang merupakan tempat diinisiasinya Bekasi menjadi kawasan otonom kemudian bertransformasi secara administrasi menjadi kabupaten.
Adhika Dirgantara, juru bicara pemenangan pasangan Heri Koswara-Sholihin meminta maaf jika selama rangkaian deklarasi itu akan terjadi penumpukan massa. Namun dia memastikan kegiatan yang akan dimulai pukul 07.00-10.00 WIB itu bisa diantisipasi jika terjadi penumpukan massa.
"Semoga dengan dideklarasikannya Bang Heri dan Bang Sholihin calon yang kita usung akan mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat, serta jika terpilih ke depan dapat memberikan dampak yang signifikan agar Kota Bekasi semakin maju nantinya," kata Adhika.