Himpun rekapitulasi berjenjang penghitungan Pilkada, PDIP Banyumas yakin menang
Partai berlambang banteng Moncong Putih ini, optimis pasangan calon nomor urut 2 yang diusung oleh mereka bersama NasDem dan Demokrat, Achmad Husein- Sadewo Tri Listiono bakal menang.
Rekapitulasi berjenjang penghitungan suara pada Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Banyumas dilakukan PDIP Banyumas. Partai berlambang banteng Moncong Putih ini, optimis pasangan calon nomor urut 2 yang diusung oleh mereka bersama NasDem dan Demokrat, Achmad Husein- Sadewo Tri Listiono bakal menang.
Berdasar data yang dihimpun PDIP dari TPS lalu dikirim ke Ranting, lantas ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) sampai ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyumas, pasangan Husein-Sadewo unggul di 22 kecamatan dari 27 kecamatan. Perolehan suara Husein-Sadewo sebanyak 470.950 sedang pasangan calon nomor urut 1, Mardjoko-Ifan Haryanto memperoleh 369.136 suara.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Banyumas, Jarot C Setyoko mengatakan data yang dihimpun sudah 90 persen. Melihat pergerakan data, PDIP Banyumas, kata Jarot, optimis memenangkan Pilkada Banyumas. Ia merinci pasangan Husein-Sadewo hanya kalah di 5 kecamatan yakni Purwokerto Selatan, Purwokerto Utara, Purwokerto Barat, Patikraja dan Rajawali.
"Rekapitulasi ini untuk memantau. Hasil perolehan suara yang pasti kami tunggu KPU Banyumas. Hanya melihat pergerakan data yang masuk kami optimis menang," katanya saat ditemui di sekretariat BSPN, Kamis (28/6).
Selain rekapitulasi berjenjang, PDIP juga menerapkan input data C1 dari TPS melalui aplikasi Banyumas Memilih. Petugas data PDIP dikerahkan mencatat perolehan suara di 6-7 TPS. Hasil perhitungan yang bisa dipantau di aplikasi tersebut, dari 1907 TPS dan 815920 pemilih, pasangan Husein- Sadewo unggul 39,5 %.
Rinciannya, Husein-Sadewo mendapat suara 308.875 Suara sedang Mardjoko-Ifan 245.999 suara. Sedang golput sebanyak 29,0 persen.
"Selisih Husein dan Sadewo berkisar di bawah 10% di atas 5%. Saat ini perhitungan terus kami lakukan," ujar Jarot.
Sedang real count di KPU Banyumas, pantauan merdeka.com pada Kamis (28/6) pukul 10.00 WIB, perolehan suara terinput di KPU Banyumas baru sebesar 30,9 persen. Pasangan calon Bupati-Wakil Nupati Banyumas nomor urut 2, Husein-Sadewo unggul sementara 53,21 persen atau mengantongi 129.136 suara. Sedang lawan mereka, Mardjoko-Ifan memperoleh 46,79 persen atau 113.539 suara.
Ketua DPC PDIP Banyumas sekaligus Ketua Pemenangan Husein-Sadewo, Budhi Setiawan mengatakan dari survei internal PDIP baik sebelum sampai pemungutan suara selisih dukungan antara Husein dan Mardjoko di kisaran 7-10 persen. Budhi optimis pasangan yang diusung oleh PDIP bakal keluar sebagai pemenang di Pilkada Banyumas.
"Selisihnya memang tidak besar. Kami menjadikan survei internal ini sebagai pantauan saja, keputusan resmi kami menunggu hasil perhitungan di KPU. Sejauh ini kami optimis," ujarnya.
Baca juga:
Cawabup Sadewo janji umrahkan ustaz jika menang Pilkada Banyumas
Penghitungan hasil Pilbup Banyumas terkendala distribusi suara dari TPS
Unik, TPS di Purwokerto Utara manfaatkan limbah sampah sebagai dekorasi
Praktik politik uang terdeteksi jelang pencoblosan di Banyumas
Gaet pemilih, TPS di Purwokerto didekorasi pakai limbah sampah
Kantor didatangi Banser, PDIP Banyumas sebut ada salah komunikasi