Hitung cepat sementara KPU, Imas urutan buncit di Pilkada Subang
Hitung cepat sementara KPU, Imas urutan buncit di Pilkada Subang. Pasangan ini tertinggal jauh dari nomor urut 1, Ruhimat-Agus Masykur dengan perolehan 184.824 suara atau 43,95 persen. Sementara pasangan nomor urut 3, Dedi Junaedi-Budi Setiadi memperoleh 119.030 suara atau 28, 30 persen.
Pasangan nomor urut 2 dalam pemilihan Bupati Subang, Imas Aryumninsih-Sutarno berada diurutan buncit hasil sementara penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan form C1 dihimpun dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKB ini meraih 27,75 persen atau 116.677 suara dari 50,98 persen atau 1.454 data masuk per 2.852 TPS.
Pasangan ini tertinggal jauh dari nomor urut 1, Ruhimat-Agus Masykur dengan perolehan 184.824 suara atau 43,95 persen. Sementara pasangan nomor urut 3, Dedi Junaedi-Budi Setiadi memperoleh 119.030 suara atau 28, 30 persen.
-
Bagaimana Bupati Subang mengibarkan bendera? Ia diketahui mengamankan diri menggunakan tali khusus pemanjat tebing dengan keamanan yang tinggi.
-
Di mana Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Apa yang dilakukan Bupati Subang saat mengibarkan bendera? Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Kenapa Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada anak muda, dalam menyambut hari kemerdekaan RI ke-78.
-
Siapa yang mengibarkan bendera raksasa di Subang? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Apa yang dimaksud dengan Subak? Ternyata, Subak bukan sekadar nama tempat, melainkan metode pengairan di wilayah tersebut. Menurut Wikipedia, Subak merupakan kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan oleh anggota masyarakat yang sepakat mengelola sistem pengairan sawah.
Dalam situs resmi KPU disebutkan, hitungan cepat ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan di seluruh wilayah yang menyelengaran Pilkada.
Data hasil pada hitungan cepat berdasarkan data masuk form C1. Hasil hitungan cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.
"Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya," tulis KPU.
Diketahui, Pilkada Subang diikuti tiga calon. Pasangan nomor urut 1, Ruhimat-Agus Masykur diusung PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, Nasdem dan PPP. Sementara pasangan nomor urut 2 Imas Aryumninsih-Sutarno diusung Partai Golkar dan PKB. Dan pasangan Dedi Junaedi–Budi Setiadi diusung PDIP.
Cabup Imas diketahui tersandung kasus dugaan suap terkait perizinan di Pemerintah Kabupaten Subang. Imas sendiri akan segera diadili di Pengadilan Tipikor, Bandung, Jawa Barat. Berkas penyidikan Imas dirampungkan penyidik pada awal Bulan Juni 2018, kemarin.
Imas yang kini dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung dijerat dengan tiga tersangka lainnya. Yakni Asep Santika selaku Kepala Bidang Perizinan DPMPTSP Subang, Miftahudin selaku pihak swasta, dan Data seorang karyawan swasta.
Diduga, Imas, Data dan Asep menerima uang suap dari dua perusahaan, PT ASP dan PT PBM senilai Rp 1,4 Miliar. Pemberian suap diduga dilakukan untuk mendapatkan izin prinsip untuk membuat pabrik atau tempat usaha di Subang.
Uang terebut diberikan oleh seorang pihak swasta yakni, Miftahudin dalam beberapa tahapan. Diduga, komitmen fee di awal antara pemberi dengan perantara adalah Rp 4,5 miliar. Sedangkan pemberian fee antara Bupati ke perantara sejumlah Rp 1,5 miliar.
Baca juga:
KPK sarankan tak pilih calon kepala daerah terjerat korupsi, ini daftarnya
Pembangunan tak merata, warga tiga TPS perbatasan RI-Malaysia golput Pilkada Kalbar
Hitung cepat sementara KPU Pilgub NTB: Suhaili-Muh Amin unggul 1,68%
Brimob bersenjata siaga di Kantor KPU Kaltim saat penghitungan suara
Ketum PAN ungkap penyebab kekalahan PDIP di Pilgub Jabar