Hotman Paris Sindir Kubu 01 dan 03: Pembelaan Mereka Pepesan Kosong, Jangan Nangis Kalau Kalah
Hotman Paris Sindir Kubu 01 dan 03: Pembelaan Mereka Pepesan Kosong, Jangan Nangis Kalau Kalah
Hotman Paris Hutapea menyebut, bahwa timnya jauh lebih berpengalaman dibanding tim hukum capres lain.
- Hotman Paris Cerita Hampir Jadi Pengacara Agus Buntung, Mengaku Kena Gocek
- Hotman Paris Tolak Jadi Kuasa Hukum Ayah Eky, Ungkap Ada Pesan Terselubung Soal Pegi
- VIDEO: Pede Hotman Paris Klaim Menang 100-0 dari Kubu 01 & 03 di Sidang Sengketa Pilpres
- Hotman Paris Turun Tangan, Senggol Panglima TNI Kasus Paspampres Kejam Aniaya Pemuda Aceh
Hotman Paris Sindir Kubu 01 dan 03: Pembelaan Mereka Pepesan Kosong, Jangan Nangis Kalau Kalah
Anggota tim hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea menyebut, bahwa timnya jauh lebih berpengalaman dibanding tim hukum capres lain.
Bahkan, Hotman menyindir tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) yang minim pengalaman sidang di pengadilan.
"Di awal perkara ini semua masyarakat mengatakan kok enggak imbang pengacaranya. Yang hadir hari ini semua pengacara-pengacara (Prabowo-Gibran) top yang sudah puluhan tahun berperkara," kata Hotman di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4).
"Yang di sana Refly Harun tidak pernah bersidang, pengacaranya 01. Mulya Lubis cuma konsultan. Anda bisa lihat betapa hancurnya pembelaan mereka," ujarnya.
Hotman melanjutkan, inti pokok dari permohonan dari pihak 01 dan 03 adalah adanya kecurangan rakyat yang disogok dengan bantuan sosial. Harusnya, mereka membawa lima masyarakat dari tiap daerah penerima bansos ke MK jika betul ada narasi itu.
"Kalau kami jadi pengacaranya, pengacara perkara street lawyer yang sudah puluhan tahun, harusnya saya akan kumpulkan lima masyarakat dari tiap kabupaten penerima bansos, terutama yang berpihak, bawa ke MK ratusan. Ini mereka tidak lakukan," ucapnya.
"Mereka terpengaruh sama filsafat kosong dari Rocky Gerung. Yang dibawa adalah filsuf Kristen yaitu romo sama psikolog," sambungnya.
Hotman juga menyindir pihak 03 yang menghadirkan Romo Magnis sebagai saksi ahli. Dia menganggap hal itu sebagai pepesan kosong lantaran keterangannya tidak tepat untuk dibuktikan secara hukum.
"Bagaimana suatu peristiwa perbuatan melawan hukum dibuktikan dicoba mau dibantah sama psikolog sama etika sama romo ahli gerejani," ujarnya.
"Jadi benar-benar pembelaan mereka itu seperti saya bilang di awal benar-benar pepesan kosong. Jadi jangan nangis kalau kalah. Udah itu aja. Rocky Gerung aku tantang kau berdebat hukum ya, bukan berdebat filsafat Kho Ping Hoo," pungkasnya.