Ical & Agung bersaudara lagi usai setahun tak ketemu karena berantem
Agung Laksono: Persaudaraan kembali lagi, semoga persaudaraan makin erat.
Sore ini, Kamis (4/2), untuk kedua kalinya Agung Laksono bertemu dengan Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical. Pertemuan kali ini tidak difasilitasi tokoh senior Golkar yang juga juru damai Golkar, Jusuf Kalla. Keduanya bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Jakarta Barat.
Agenda pertemuan Agung dan Ical membahas persiapan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) sebagai jalan keluar mengakhiri konflik internal Partai Golkar. Ical datang terlebih dulu disusul Agung Laksono 10 menit kemudian.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Golok Sulangkar dianggap sakral? Bagi masyarakat Banten, golok Sulangkar menjadi senjata tradisional yang sakral. Ini terkait bahan bakunya yang menggunakan besi tua yang disinyalir tetap hidup saat dijadikan bahan golok.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono yang mengenakan kemeja putih lengan panjang nampak sumringah begitu tiba di markas Golkar. "Kita mau silaturahmi, sudah setahun kita enggak ketemu. Setelah berantem terus," kata Agung di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).
Agung datang atas undangan Ical. Mantan menko kesra era Presiden SBY ini berharap persaudaraan dalam tubuh Golkar kembali terjalin. "Persaudaraan kembali lagi, semoga persaudaraan makin erat," ucapnya.
Ical menyambut semua pengurus yang hadir dengan berjabat tangan dan saling bercanda. Ical menyambut Agung dengan berjabat tangan. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai menggema saat keduanya bersalaman.
(mdk/noe)