Ical setuju Setya Novanto gantikan Ade Komarudin jadi Ketua DPR
Ical akhirnya setuju dengan keputusan itu setelah mempertimbangkan beberapa hal. Salah satu pertimbangannya adalah Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Dewan pembina dan DPP juga akan memberikan posisi penting dan strategis untuk Ade Komarudin.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie akhirnya memberi lampu hijau bagi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto untuk kembali duduk di Kursi Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin. Keputusan ini diambil setelah Dewan Pembina melakukan rapat dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar di Bakrie Tower, Senin (28/11).
"Ada beberapa kesepakatan. Pertama, dewan pembina dan DPP menyetujui pergantian Ade Komarudin ke Setya Novanto sebagai Ketua DPR," ujar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Ical akhirnya setuju dengan keputusan itu setelah mempertimbangkan beberapa hal. Salah satu pertimbangannya adalah Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Ical hanya mengingatkan pada Setya Novanto agar membagi waktu dengan baik antara tugas sebagai Ketua umum partai dan Ketua DPR.
"Beliau menyatakan siap menjabat keduanya dan akan berikan waktu sepenuhnya bagi persoalan kenegaraan dan masalah Partai Golkar," ucapnya.
Rapat selama 2 jam 40 menit tersebut juga membahas 'nasib' Ade Komarudin selanjutnya. Ical mengatakan, dewan pembina dan DPP akan memberikan posisi penting dan strategis untuk Ade Komarudin.
"Sepakat DPP dan dewan pembina akan memberikan posisi penting kenegaraan atau di partai kepada Ade Komarudin," tegasnya.
Di tempat sama, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berjanji akan semaksimal mungkin membagi peran yang akan dijalankan. "Semoga bisa terjadi yang terbaik, harus saya pertanggungjawabkan untuk besarkan partai dan bekerja sama dengan pemerintah melalui DPR," imbuhnya.
Berikut lima poin keputusan rapat antara dewan pembina dan DPP:
1. Membentuk tim untuk merumuskan PO dari konstitusi partai
2. Ada rapat bersama Wantim dan DPP sebelum mengambil keputusan
3. Tidak ada keberatan untuk menetapkan Setya Novanto ke DPR
4. Sepakat untuk Ade Komarudin mendapat posisi penting
5. Tentang Fadel Muhammad akan diputuskan oleh Dewan Pembina
(mdk/noe)