Ical titip pesan khusus dalam perundingan ke-2 dengan kubu Agung
Kubu Ical mengirim utusan sebagai juru runding yaitu MS Hidayat, Fredy Latumahena dan Cicip Sutardjo.
Kedua kubu Partai Golkar yang selama ini berselisih melakukan perundingan untuk kedua kalinya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Masing-masing juru runding, baik itu Kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono telah duduk satu meja.
Dari Kubu Agung tampak Agun Gunandjar, Andi Mattalatta, Priyo Budi Santoso, Ibnu Munzir, Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang, Zainuddin Amali, Mekeng dan Lauren Siburian. Sedangkan kubu Ical mengirim utusan sebagai juru runding yaitu MS Hidayat, Fredy Latumahena dan Sharif Cicip Sutardjo.
"Theo minta izin (tak bisa datang) baru mendarat besok," kata Ketua Harian versi Munas Bali, MS Hidayat kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (8/1).
Diakui MS Hidayat, sebelum dirinya sampai di DPP, Aburizal Bakrie telah mengirim pesan agar perundingan berjalan dengan baik. Ical meminta juru rundingnya untuk berbicara baik-baik kepada Kubu Agung Laksono.
"(Pesen ARB) Suruh ngomong baik-baik aja," tegasnya.
Adapun pesan khusus yang disampaikan Ical, MS Hidayat mengatakan, islah atau damai lebih diutamakan.
"Tentu diupayakan islah, semua kan menghendaki begitu. Melihat pointer masing-masing dan mempelajari pointer pihak Agung tadi malem kita pelajari, mudah-mudahan nanti ada dialog yang bisa mendekatkan," jelasnya sambil tersenyum.
Sedangkan juru runding dari Kubu Ical, Andi Mattalatta mengatakan, jika MS Hidayat berbicara sambil senyum-senyum, diprediksi ada kabar baik nantinya.
"Kalau Pak Hidayat senyum-senyum artinya pertanda baik," kata dia menimpali omongan MS Hidayat.