Indikator: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Golkar-Demokrat Imbang
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel survei dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.220 orang.
Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas partai politik tertinggi masih dipegang oleh PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng itu memiliki elektabilitas sebesar 24,4 persen.
Mengikuti sebagai runner-up ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,8 persen.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Jadi PDIP di survei bulan Juli mendapatkan angka 24,4 persen, Gerindra menyusul di peringkat kedua 12,8 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan survei, Rabu (25/8).
Urutan ketiga menjadi rebutan dua partai. Partai Golkar dan Partai Demokrat imbang dengan elektabilitas sebesar 9 persen.
Kemudian, di bawah itu yang masih di atas ambang batas parlemen ada PKB dengan elektabilitas sebesar 8,2 persen, dan PKS 7 persen.
"Golkar dan Demokrat betul-betul imbang 9,0 persen, PKB 8,2 persen, PKS 7 persen," ujar Burhanuddin.
Sementara partai yang belum mencapai angka ambang batas 4 persen, yaitu PPP 3,9 persen, NasDem 3,5 persen, PAN 2,2 persen, Perindo 1 persen.
Serta Hanura 0,7 persen, PSI 0,4 persen, PBB 0,2 persen, Berkarya 0,1 persen, Gelora 0,1 persen, Garuda, PKPI 0 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihan mencapai 17 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel survei dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.220 orang.
Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei Indikator: Efek Positif Baliho Hanya Didapat Airlangga
Survei Indikator: Kebijakan Penanganan Covid-19 Lebih Banyak Menimbulkan Kepanikan
Burhanuddin: Efek Baliho Positif Buat Airlangga, Negatif Buat Puan dan Cak Imin
Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Tak Memerlukan Pembatasan Sosial
Survei Indikator: 97,2 Persen Orang Minang Tidak Puas Kinerja Pemerintah Jokowi
Survei Indikator: 56,9 Persen Masyarakat Tidak Bersedia Divaksinasi