Ingat akhirat, Khofifah menangis jadi Menteri Sosial
Hingga saat ini, Khofifah belum memiliki program kerja untuk pos kementeriannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Ditemui usai pengumuman nama menteri, Khofifah menangis di halaman Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (26/10).
"Kalau sudah mendapat amanah, berarti mewakili seluruh Indonesia. Jadi ya setiap amanah di dalamnya pasti ada tanggung jawab yang besar. Di dalam sebuah proses pertanggungjawaban akhirat," kata Khofifah.
Khofifah belum memiliki program kerja untuk pos kementeriannya. Dia bakal mulai bekerja setelah resmi dilantik jadi menteri oleh Jokowi yang rencananya dilaksanakan Senin, (27/10).
Meski belum memiliki program, dia menilai Indonesia memiliki masalah yang kompleks. Untuk menyelesaikannya, tidak cukup dengan satu pihak. Menurutnya, perlu peran serta semua pihak untuk menyelesaikan masalah khususnya yang berkaitan dengan sosial.
"Kita masih bergandengan tangan semua. Terlalu besar bangsa ini, masalahnya juga, kompleksitasnya juga. Jadi kita harus bergandengan tangan, bergandengan tangan, sinergi, sinergi, sinergi," kata Khofifah.
Dia menceritakan awal mula dipilih masuk kabinet. Menurutnya, usai Jokowi dilantik jadi presiden (20/10), malam harinya dia dipanggil Jokowi ke Istana. Awalnya hanya diskusi soal kebangsaan, hingga Khofifah mengaku ditawari pos kementerian.
"Lalu beliau sampaikan "seandainya nanti kalau bisa diminta untuk membantu kabinet, nanti di posisi apa?" Kira-kira seperti itu," kata Khofifah menirukan omongan Jokowi.
Saat itu, diakuinya belum ada pembahasan soal program kerja. Saat ini, Khofifah berharap kementeriannya menjadi partner semua pihak untuk menyelesaikan masalah bangsa.
"Jadi ada open government partnership ya. Itu sudah diberikan di dalam open government Indonesia. Amanatnya begitu," lanjutnya.