Ini Alasan Golkar Belum Putuskan Dukung Luthfi di Pilkada Jateng
Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menjadi salah satu cocok masuk bursa dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan bahwa Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bakal mengakhiri masa ikatan dinas sebagai anggota Polri.
- Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi Sapu Bersih 11 Dapil, Andika Jauh Tertinggal
- Belum Final Dukung, Golkar Prioritaskan Ahmad Luthfi Jadi Cagub di Pilkada Jateng
- Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Masuk 'Radar' Golkar untuk Pilgub Jateng 2024
- Blak-blakan Kapolda Irjen Ahmad Luthfi Jawab Kabar Maju Pilkada Jateng, Pilih jadi Lurah Usai Pensiun
Hal itu disampaikan Lodewijk menanggapi terkait DPD Partai Golkar Jawa Tengah mengusulkan Luthfi untuk maju di Pilgub Jawa Tengah.
"Saya dengar Pak Luthfi dalam waktu dekat segera akan mengakhiri ikatan dinas entah pensiun atau pensiun dini kita tunggu aja," kata Lodewijk saat konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (18/7).
Kendati demikian, Lodewijk menegaskan, Partai Golkar masih menunggu perkembangan hasil survei terkait Pilkada Jateng. Terlebih, saat ini Luthfi belum bisa bekerja untuk politik.
"Kita masih menunggu. Karena Pak Luthfi masih anggota Polri aktif, enggak lucu Kapolri ngasih perintah. Partai Golkar kasih perintah," ujar Lodewijk.
"Jadi kita tunggu beliau pensiun. Ada waktu katakan 7-10 hari itu juga survei akan jalan setelah itu kita lihat kira-kira Partai Golkar akan memberikan amanah itu kepada siapa. Kita tunggu," imbuh Lodewijk.
Hasil Survei Litbang Kompas
Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tercatat, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada di posisi teratas dengan perolehan 7,0 persen.
Anak bungsu Presiden Jokowi itu unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi). Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen. Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen.
Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen. Mereka diantaranya, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2,0 persen.
Kemudian di bawahnya, Yusuf Chudlori dan Bambang Wuryanto alias Pacul yang masing-masing memperoleh 1,2 persen, dan Sudirman Said di urutan bawahnya dengan 0,8 persen.
Sementara itu, responden yang memilih tidak tahu/tidak jawab sebesar 64 persen dan 6 persen memilih 'lainnya'.
Urutan pada model jawaban semi tertutup alias ekstrapolasi juga tak berubah. Kaesang tetap unggul dengan 19,4 persen. Disusul Luthfi di posisi kedua dengan 18,9 persen.
Di posisi ketiga Taj Yasin dengan 8,9 persen, Raffi 7,8 persen, dan Dico 7,2 persen. Kemudian, Bibit Waluyo 6,7 persen dan Hendi dengan 5,6 persen.
Lalu, elektabilitas yang tak menembus lima persen, yakni Yusuf Chudlori dan Bambang Pacul yang masing-masing memperoleh 3,3 persen, dan Sudirman Said di angka 2,2 persen.
Metode Survei
Survei ini dilakukan pada 20-25 Juni 2024 melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng. Responden diwawancarai secara tatap muka dengan margin of error ±4,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.