Ini Alasan PKS Belum Bertemu Presiden Jokowi
PKS, sambung Hidayat, telah berkomitmen akan mengawal kinerja pemerintah dari luar Kabinet Kerja. PKS juga memberikan ruang sebesar-besarnya kepada partai yang telah memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk mengisi kursi Kabinet Kerja Jilid II.
Presiden Joko Widodo telah mengundang sejumlah pimpinan partai oposisi di Pilpres 2019. Mereka adalah Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka Jakarta. Namun, waktunya tidak bersamaan. Dari empat partai oposisi, hingga kini Jokowi belum bertemu Ketua Umum PKS Muhammad Sohibul Iman.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengungkap alasan PKS belum ingin bertemu dengan Jokowi.
"Timingnya harus dipertimbangkan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/10).
Bila Jokowi mengundang ke Istana, PKS tak menolak. Namun, partai berlambang sabit kembar itu akan mencari waktu yang tepat. PKS tak ingin pertemuan dilakukan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
"Nanti jangan sampai kesannya ada pertemuan, kemudian artinya mau koalisi, mau gabung, minta menteri. Ribet lagi nanti jadinya," ujarnya.
PKS, sambung Hidayat, telah berkomitmen akan mengawal kinerja pemerintah dari luar Kabinet Kerja. PKS juga memberikan ruang sebesar-besarnya kepada partai yang telah memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk mengisi kursi Kabinet Kerja Jilid II.
"Sekali lagi, kami menghormati rasionalisasi dasar daripada pemilu, yaitu kalau yang menang silakan memimpin. Rasionalnya kan begitu. Kalau yang belum menang ya rasionalnya kami berada di luar. PKS melakukan semacam itu," terangnya.
Wakil Ketua MPR ini memastikan, PKS akan bertemu Jokowi. Itu dilakukan setelah kegaduhan penentuan kursi menteri Kabinet Kerja Jilid II berakhir.
"Ya setelah kemudian tidak ada kegaduhan terkait masalah minta jabatan menteri, koalisi, dan lain sebagainya," tutup Hidayat.
Baca juga:
PKS Sambut Baik Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra
PKS Soroti Lambatnya Rumah DP 0 Rupiah dan Pelayanan Warga DKI
Prabowo Sudah Bertemu PKS Sebelum Sowan ke Jokowi dan Ketum Parpol Koalisi
Wapres JK Ingatkan Pentingnya Keseimbangan dalam Pemerintahan
Pemilihan Wagub DKI, Gerindra dan PKS Diminta Lobi DPRD DKI Jakarta
PKS Tak Takut Jadi Oposisi Sendirian