Ini Bocoran yang Dibahas Mahfud MD saat bertemu Petinggi PPP
Beberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono. Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.
Mahfud bertemu dengan Romahurmuziy dan Mardiono.
Ini Bocoran yang Dibahas Mahfud MD saat bertemu Petinggi PPP
Menko Polhukam Mahfud MD menemui Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Romy.
Sampai Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dalam kesempatan berbeda.
Mahfud masuk dalam salah satu nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
- Setuju dengan PDIP, Cawapres Muhaimin Sebut Batalnya Anies Jadi Pembicara di UGM Sebagai Tekanan
- Keras Mahfud Bicara Hancurnya Dinasti & Ketidakadilan Disambut Tepuk Tangan Meriah
- Isu Sandiaga-AHY, PDIP Percaya PPP Tidak Akan Cabut Dukungan ke Ganjar
- Airlangga akan Ketemu Megawati: Gabung Koalisi Dukung Ganjar?
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menuturkan, pertemuan Mahfud dengan Romy adalah untuk menepis asumsi publik bahwa ada perselisihan antara keduanya. Pertemuan itu berlangsung di Jakarta tiga hari lalu.
"Itu untuk menepis asumsi di publik bahwa Pak Mahfud dengan Gus Romy ada perselisihan padahal nyatanya tidak ada,"
kata politikus yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
Menurut Awiek, Mahfud dan Romy memiliki kesamaan. Sama-sama dari Jogja dan berdarah Madura. Juga sesama orang Nahdlatul Ulama.
"Jadi kalau kemudian di publik diasumsikan seolah ada perseteruan gara-gara podcastnya Gus Romy dengan duduk bersama tu kan enggak ada persoalan gitu. Sudah clear saya kira," jelas Awiek.
Beberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono.
Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.
"Oh Pak Mardiono beberapa kali ketemu. Karena hubungan mereka berdua cukup baik gitu dan saya kira itu bagian dari komunikasi politik. Meskipun belum masuk keputusan," ujar Awiek.
Pertemuan Mahfud dan Mardiono tidak spesifik mengenai isu calon wakil presiden. Tetapi, kata Awiek tentunya ada pembicaraan soal politik pilpres.
"Enggak secara spesifik soal itu. Lebih pada pidato mengenai kebangsaan arah hukum, negara kita seperti apa. Ya kemudian di situ ada nyerempet-nyerempet dikit wajar aja,"
kata Awiek.