Ini Hasil Mukernas PKB 2024
PKB pun menginginkan pemerintah mengalokasikan dana abadi untuk partai politik.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan hasil musyawarah kerja nasional (Mukernas).
- Menkum HAM Akui Sudah Tandatangani Kepengurusan PKB Hasil Muktamar Bali: Kalau Tidak Salah Ya
- PKBB Tegaskan Tidak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak
- PKB Gelar Mukernas Bahas Sikap Partai di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Menangkan Pilkada 2024, Cak Imin Tegaskan PKB Terbuka Koalisi dengan Siapa saja
Dia menyebut terdapat hasil internal dan eksternal dari Mukernas.
"Untuk rekomendasi internal saya sampaikan bahwa mukernas memutuskan menggelar muktamar PKB yang ke-VI pada akhir tahun setelah pelaksanaan pilkada serentak 2024," kata Jazilul, saat konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (24/7).
"Kedua menyepakati pembentukkan panitia dan logo Muktamar PKB ke-VI tahun 2024 yang mengusung semangat muda, modern peduli dan melayani. Nanti Pak Huda akan menyampaikan secara detil susunan panitia muktamar ke-VI PKB," sambungnya.
Selain itu, Mukernas juga memutuskan untuk melakukan kerja politik secara masif di Pilkada serentak 2024.
"Rekomendasi yang ketiga internal, melaksanakan kerja politik secara masif terukur untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung PKB pada pilkada serentak tahun 2024," jelas dia.
Sementara itu, Wasekjen PKB Syaiful Huda menyebut partainya mendorong agar pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2029 diselenggarakan secara terpisah.
"PKB untuk mendorong revisi paket UU politik isinya salah satunya adalah PKB mendorong supaya pelaksanaan pilpres dan pileg dipisah pada tahun 2029 yang akan datang," kata Huda.
Kemudian, PKB pun menginginkan pemerintah mengalokasikan dana abadi untuk partai politik demi kesehatan parpol.
"Yang kedua sebagaimana rekomendasi dari KPK menyangkut soal kesehatan parpol, pemerintah perlu mengalokasikan dana abadi untuk parpol," imbuh dia.