Ini hasil pertemuan Fahri Hamzah dengan Anis Matta
Dalam pertemuan itu mereka sempat berdiskusi mengenai permasalahan di internal PKS.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melakukan pertemuan dengan Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, Jumat (3/8). Dalam pertemuan itu mereka sempat berdiskusi mengenai permasalahan di internal PKS.
"Ya saya secara umum sudah berdiskusi dengan beliau dan beliau dalam posisi tahapan sekarang ini ingin mendengar apa yang sebetulnya terjadi di dalam partai sehingga gejolak ini kok kenapa tidak bisa dihindari," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/8).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
Menurut Fahri, Anis Matta juga merasa bingung melihat permasalahan di PKS yang berlarut-larut. Padahal, sebelumnya selalu ada upaya islah antara Fahri dan PKS namun selalu gagal sepihak. Tambahnya, internal PKS selalu menggagalkan upaya islah tersebut.
"Menjelang kasasi dia juga dijadikan perantara bahkan ketua majelis syuronya datang langsung, tapi terakhir enggak dianggap. Jadi dia melihat ada sesuatu yang kurang beres kok tiba-tiba semua proses islah itu ada yang menghambat dari dalam. Apa sebetulnya yang menghambat? Sudah menawarkan kok hilang sepihak," ujarnya.
Terkait upaya penyelamatan PKS, Fahri hanya berharap Majelis Syuro PKS bisa lebih berani mengambil sikap tegas terhadap permasalahan di internal PKS. Karena permasalahannya yang dianggap Fahri sudah jelas.
"Saya mendengar ini akan ada majelis syuro dalam waktu dekat, satu dua hari ini. Saya mengimbau di Majelis Syuro itu partai berani mengambil sikap. Paling tidak untuk mempertanyakan masak sih masalah gini besar dianggap tidak ada. Kan enggak bos gitu. Guncangannya jelas," ucapnya.
Diketahui, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bertemu dengan Mantan Presiden PKS Anis Matta, Jumat (3/8) Anis Matta. Dalam pertemuan itu mereka akan membahas cara menyelamatkan PKS agar tak menghilang di Pemilu 2019.
"Ya hari ini insya Allah saya sore ini bikin janjian mau ketemu Pak Anis mau konsultasi tentang bagaimana membantu menyelamatkan partai ini supaya enggak hilang di 2019. Karena terus terang kalau nggak dibantu PKS hilang di 2019 dalam keadaan kayak gini," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/8).
Baca juga:
Fahri Hamzah akan temui Anis Matta, bahas penyelamatan PKS
Kemenangan bertubi-tubi Fahri Hamzah melawan PKS
Ingin selamatkan PKS, Fahri akan konsultasi dengan Anis Matta
Fahri didukung kader PKS: Semoga pimpinan kita segera sadar
Kasasi pemecatan Fahri Hamzah ditolak MA, PKS ajukan peninjauan kembali
Fahri Hamzah: Pimpinan PKS sudah kalah, kalah telak