Ini kata Uu Ruzhanul soal Golkar kekeuh usung kader dampingi Ridwan Kamil
Lebih lanjut ia menyebut sudah menjalin komunikasi yang intens dengan Ridwan Kamil jauh sebelum hiruk pikuk Pilkada.
Penentuan pasangan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar masih alot. Dua partai pengusung, PPP dan Golkar masih bersaing untuk mendapatkan jatah kursi.
Ketua Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Jabar, M.Q Iswara kembali mendesak Ridwan Kamil segera menentukan wakilnya dalam Pilgub Jabar dengan mendatangi Ridwan Kamil pada Jumat (24/11) lalu. Permintaan dari Golkar ia sebut realistis, mengingat modal yang dimiliki cukup kuat untuk meraih suara.
Iswara mengungkapkan, partainya mempunyai 11 kepala daerah, 199 anggota dewan di kabupaten kota dan provinsi ditambah 17 anggota DPR RI.
"Kami harus bergerak dari sekarang. Tadi juga surat dari hasil rapat tersebut sudah diterima pak RK," ucapnya saat itu.
Golkar selama ini merekomendasikan kadernya, Daniel Muttaqien sebagai wakil gubernur. Namun, persaingan datang setelah PPP pun mengajukan nama wakil, yakni Uu Ruhzanul Ulum.
Saat dihubungi, Uu Ruzhanul Ulum menolak untuk menanggapi desakan Golkar pada Ridwan Kamil. Ia memilih untuk menjalankan tugas dari partai dalam hal menaikkan popularitas dan elektabilitasnya.
"Saya tidak punya kapasitas menentukan atau bersikap tentang siapa yang pantas untuk dicalonkan mendampingi kan Emil (Ridwan Kamil). Itu ranah DPP," ujar Uu yang merupakan Bupati Tasikmalaya tersebut, Minggu (26/11).
"Saya fokus saja menjalankan perintah partai untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas agar seorang Uu ini layak. Itu instruksi pak Romy (Ketua DPP, Romahurmuziy)," terangnya.
Upaya untuk meningkatkan popularitas adalah dengan gencar sosialisasi, salah satunya dengan memasang billboard dengan tagline RindU, singkatan dari Ridwan Kamil-Uu. Kendaraan operasional sebanyak 40 mobil jeep pun ia sebut sudah dipasang foto dirinya dan Emil.
"Tugas lain adalah melakukan komunikasi dengan tokoh politik, masyarakat di semua kalangan. Itu sudah saya lakukan," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut sudah menjalin komunikasi yang intens dengan Ridwan Kamil jauh sebelum hiruk pikuk Pilkada.
"Jauh sebelum pilgub, kami sudah saling mengunjungi ke pendopo masing-masing. Sering dipertemukan oleh partai juga. Tim dan bahkan keluarga kami sudah komunikasi," imbuhnya.
Disinggung mengenai optimisme dipilih Ridwan Kamil, Uu mengaku tidak mau berandai-andai. "Saya berusaha saja. Ikhtiar. Kalau optimis, ya harus. Kalau politisi tidak optimis, kinerjanya memble dong," pungkasnya sambil tertawa.