Ini partai yang mengklaim paling banyak menang di Pilkada Serentak
Pilkada Serentak digelar di 264 wilayah di seluruh Indonesia, Rabu (9/12).
Pilkada Serentak sukses digelar di Indonesia, Rabu (9/12) lalu. Tak ada gangguan keamanan yang berarti dalam pelaksanaan.
Pilkada Serentak digelar di 264 wilayah di seluruh Indonesia. Seharusnya ada 269 wilayah yang melakukan Pilkada namun 5 wilayah mengalami penundaan dikarenakan ada persoalan dalam proses pencalonan.
Kelima daerah tersebut adalah Kalimantan Tengah, FakFak, Simalungun, Manado, dan Pematang Siantar. Mengenai hasil pilkada di masing-masing daerah, tak perlu menunggu lama. Sebab, sejumlah lembaga survei banyak melakukan hasil hitung cepat atau quick count.
Meski demikian, hasil resmi tentunya harus menunggu dari hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tak cuma lembaga survei, parpol-parpol pengusung calon pun melakukan penghitungan sendiri dengan tim yang dibentuknya.
Mereka saling klaim meraih banyak kemenangan. Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com;
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
PDIP klaim menang di 160 daerah
PDIP mengklaim banyak menang di Pilkada Serentak. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengklaim menang di 160 daerah.
"Dari target awal kita 156 daerah, ternyata PDIP memperoleh kemenangan di 160 daerah," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di kantor DPP PDIP Jl Diponegoro No 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
Andreas mengungkapkan, dari kemenangan tersebut, sebanyak 86 daerah berasal dari kader partai, 20 daerah diusung oleh PDIP, dan 73 daerah partai berlambang banteng itu merupakan pengusung utama.
"Di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Utara (Sulut) yang selama ini di dominasi partai lain terjadi pergeseran. Mereka kini mendukung kita," ungkapnya.
Lanjutnya, terbukti dari Sultra yakni dari 7 Pilkada dimenangkan 5, Sulsel dari 11 Pilkada dimenangkan 6, Sulteng dari 8 Pilkada dimenangkan 4, Sulbar dari 4 Pilkada dimenangkan 3, dan Sulut dari 6 Pilkada dimenangkan 4.
Demokrat klaim menang di 112 daerah
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan, hingga Rabu malam, partainya unggul di 112 wilayah yang menyelenggarakan pilkada. Menurutnya, data tersebut akan terus berubah hingga perhitungan benar-benar selesai.
"Itu data kemarin jam 4 sore (unggul di 67 wilayah), data tadi malam sudah 112 dan angka ini masih terus berubah," kata Hinca melalui BlackBerry Messenger kepada merdeka.com, Kamis (10/12).
Dia mengaku Partai Demokrat menargetkan 30 persen kemenangan di pilkada serentak 2015 ini. Menurutnya, target tersebut sudah terlewati berdasarkan perolehan di atas.
"(Itu) data sementara ya versi Partai Demokrat dan akan terus berubah," katanya.
Golkar klaim menang 52 persen
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau kerap disapa Ical, mengklaim partainya memenangkan 52 persen Pilkada Serentak yang digelar Rabu (9/12).
"Saya dapat laporan, dari 249 yang dicalonkan Golkar, baik sebagai pengusung maupun pendukung, kita telah memenangkan 52 persen Pilkada Serentak di Indonesia," kata Ical saat memberikan sambutan di Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Bali, di Sanur, Kamis (10/12).
Menurut Ical, awalnya partai hanya menargetkan 45 persen kemenangan pada Pilkada serentak.
"Target saya di internal 45 persen dari 249 yang kita calonkan," ujar Ical.
Hanya saja, di Bali, Partai Golkar cuma memenangkan satu pertarungan dari enam kabupaten/kota menggelar Pilkada serentak.
PAN klaim menang di 140 daerah
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, berdasarkan hasil hitung cepat pilkada yang dilakukan sejumlah lembaga survei, dari 254 pasangan calon kepala yang diusung PAN, 140 dinyatakan unggul perolehan suara. Perinciannya, enam pasangan calon gubernur unggul berdasarkan hasil quick count sembilan provinsi yang mereka usung.
"Paslon untuk gubernur/wakil gubernur menang di 6 provinsi, yaitu Jambi, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah," kata Zulkifli Hasan saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP PAN, Jl Senopati, Jakarta, Kamis (10/12).
Sementara, untuk pasangan calon bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota, Zulkifli Hasan menyebut, 134 pasangan calon yang diusung PAN dinyatakan unggul.
Dari total 140 pasangan calon yang unggul sementara di Pilkada serentak tersebut, hanya 43 orang yang merupakan kader PAN. Sisanya, merupakan kader partai lain yang turut diusung oleh partai yang lahir di era reformasi ini.