Ini Pesan Sandiaga untuk Sesama Alumni Pangudi Luhur Pendukung Jokowi
Ratusan alumni SMA Pangudi Luhur atau PL mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin. Padahal SMA tersebut merupakan tempat sekolah cawapres penantang, Sandiaga Salahuddin Uno.
Ratusan alumni SMA Pangudi Luhur atau PL mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin. Padahal SMA tersebut merupakan tempat sekolah cawapres penantang, Sandiaga Salahuddin Uno.
Bukannya kecewa, Sandiaga justru mengapresiasi sikap politik teman-teman satu almamaternya tersebut. Dia berpesan kepada alumni SMA PL, baik yang mendukung Jokowi atau yang mendukungnya, agar bisa bermanfaat untuk masyarakat umum.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
"Ya kita apresiasi teman-teman yang mendukung Pak Presiden, teman-teman yang mendukung kami. Tapi saya sampaikan jangan sampai ini jadi ajang gagah-gagahan gitu, besar-besaran, heboh-hebohan, tapi bagaimana yang bisa dirasakan oleh masyarakat," ucap Sandi usai olah raga pagi di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2).
Sandiaga mengaku bangga menjadi lulusan Pangudi Luhur. Apalagi banyak alumninya yang sukses dan menjadi orang penting di Indonesia. Salah satunya Agus Martowardojo yang pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan Dirut Bank Mandiri.
"Ini kesempatan Pangudi Luhur juga mewarnai demokrasi di Indonesia, pertama kali dalam sejarah SMA Pangudi Luhur lulusannya mencalonkan jadi wakil presiden. Ini merupakan suatu kebangaan bagi saya pribadi, juga bagi sebagian daripada kawan-kawan kita. Tapi saya bilang, jangan saling tanding-tandingan gitu loh, kok kayak diadu-adu gitu," ucapnya.
Pengusaha muda ternama itu juga mengklaim, pihaknya mendapat dukungan dari alumni di beberapa sekolah, tak terkecuali SMA Pangudi Luhur. Bahkan beberapa alumni SMA Pangudi Luhur hari ini berencana membuat deklarasi tandingan, namun dicegah Sandi.
"Saya bilang jangan lah, jangan saling balas membalas. Justru harus jadi ajang silahturahim. Saya bilang, buat acara seperti bakti sosial karena kalau deklarasi-deklarasi begitu apa ininya. Tapi kalau misalnya ada bakti sosial bisa dirasakan oleh masyarakat, mungkin UKM fair, mungkin job fair, mencari lapangan kerja, itu jauh lebih relevan menurut saya," kata Sandiaga.
Sandi tak khawatir suara untuk dirinya dan Prabowo akan tergerus dengan banyaknya deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dari beberapa kelompok alumni SMA atau perguruan tinggi. Sebab menurutnya, tak sedikit dari mereka juga memberikan dukungan yang sama terhadap pasangan Prabowo-Sandi.
"Kita harus menjangkau justru yang teman-teman kita saudara-saudara kita yang lulusan SMA ke bawah. Itu tugas kita. Karena mereka belum bisa dicapai, karena media tidak mencapai mereka, kita harus turun ke bawah. Makanya kita hari ini ke Jateng lagi menghadap masyarakat," ucap Sandi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPN Gelar Rapat Besar di Solo, Sandi Klaim Bukan Untuk Kuasai Jateng
Kembali ke Solo, Sandiaga akan Bertemu 100 Profesor Muhammadiyah
Sandiaga Ogah Tanggapi Serangan Jokowi: Kita Fokus Isu Lebih Strategis
Cara Sandiaga Stabilkan Harga Bawang Saat Panen
Dituduh Jiplak Oleh Airlangga, Sandiaga Bilang 'Itu Kakak Saya'