Ini Pihak Paling Berpengaruh Tentukan Arah Koalisi Demokrat
Partai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Partai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Ini Pihak Paling Berpengaruh Tentukan Arah Koalisi Demokrat
Partai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, usai deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Demokrat kini sedang mencari koalisi yang punya kesamaan visi kebangsaan dan etika politik.
"Kami serahkan bahwa keputusan untuk berkoalisi dengan siapa, bersama siapa, tentu itu kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dalam waktu berapa pekan ke depan barangkali ada keputusan yang juga nanti akan disampaikan oleh ketua majelis tinggi partai demokrat" kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron di DPP Demokrat, Senin (4/9).
- Demokrat Pastikan Tidak Ada Poros Baru, 50:50 Antara Dukung Ganjar atau Prabowo
- Dikhianati Anies dan NasDem, SBY Belum Putuskan Arah Dukungan Demokrat di Pilpres 2024
- Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY
- Demokrat Tagih Janji Anies Segera Pilih Cawapres, NasDem Yakin Koalisi Perubahan Solid
Diketahui PDI Perjuangan telah memberikan kode untuk mengajak Demokrat bergabung koalisi. Senada dari Partai Gerindra yang juga membukakan gerbangnya. Herman mengaku terhadap kedua partai itu masih intens untuk berkomunikasi.
"Dengan Demokrat kan bukan hanya Pak Ganjar, Pak Prabowo, tetapi dengan seluruh partai-partai kan Demokrat memiliki program komunikasi politik restriksi itu. Jadi semua berkomunikasi," jelas dia.
Menurut Herman, rencana Demokrat untuk mencari poros baru lantaran adanya dinamika politik yang sangat cepat. Namun untuk dapat bergabung dengan poros baru, terdapat beberapa yang menjadi pertimbangan Demokrat.
"Begitu nanti ketika majelis tinggi partai Demokrat memutuskan itu pasti ada reasoning-reasoning, ada alasan-alasan kenapa harus berkoalisi dengan koalisi A atau koalisi B. Atau bahkan mungkin politik itu kan sangat dinamis, siapa tahu nanti akan membangun koalisi baru gitu, bisa saja," beber dia.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, partainya bakal bergabung ke koalisi baru. Demokrat baru saja hengkang dari KPP usai AHY gagal menjadi Cawapres Anies Baswedan.
AHY memberikan gambaran koalisi yang akan menjadi tempatnya berlabuh. Dia menyebut, koalisi tersebut mempunyai cara pandang dan visi kebangsaan yang sama.
"Dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan, Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik," kata AHY saat Konferensi Pers di DPP Partai Demokrat.
Dia memastikan, partainya bakal tetap teguh memperjuangan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia. Dia pun mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap solid ke depan.
"Kami berjanji untuk tetap teguh di seluruh Tanah Air, kami berjanji untuk tetap teguh di jalan perubahan dan perbaikan. Kami mengajak seluruh kader Demokrat untuk tetap solid dan mengikuti langkah-langkah yang akan diambil oleh pemimpin partai," jelas AHY.
AHY juga mengimbau kader untuk melanjutkan perjuangan dengan hati yang bersih. Menurut dia, hal itu menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan yang baik.
"Mari kita songsong perjalanan politik yang baru dengan hati yang bersih, dengan niat yang baik, cara yang baik dan tujuan yang baik," pungkas dia.