Ini Profil Jenderal Kopassus Dokter Spesialis Bedah Ortopedi yang Operasi Kaki Prabowo

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyatakan, operasi cidera kakinya sukses. Dia pun menghaturkan rasa terima kasihnya atas kerja keras tim medis yang ternyata dipimpin oleh seorang jenderal militer dari satuan Kopassus bernama Brigjen TNI (Purn) Dr. dr. Robert M. Hutauruk, Sp.OT, M.M. FICS.

“Dr.dr. Robert Hutauruk merupakan dokter spesialis orthopedi yang berfokus untuk mendiagnosis dan menangani masalah pada tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf akibat cedera atau hal lainnya,” tulis siaran pers diterima dari Tim Prabowo Subianto, Senin (1/7/2024).

Ia juga merupakan purnawirawan Angkatan Darat dengan pangkat terakhirnya Brigadir Jenderal TNI. Ia bertugas di Kopassus pertama kali pada tahun 1985.

Dr. dr. Robert diketahui telah bertugas di beberapa rumah sakit, di antaranya, RS Pondok Indah sebagai Dokter Spesialis dan Traumatologi. Ia juga pernah bertugas sebagai Dokter Spesialis Bedah di RS Dustira serta berpraktek di RS Gatot Soebroto, Jakarta.

“Peran Dr. dr. Robert adalah sebagai dokter pelaksana operasi pertama untuk cedera kaki Prabowo,” kata siaran pers.

Di samping itu, ada pula Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) untuk Prabowo yaitu dr. Sunaryo Kusumo, MKes,SpOT(K). Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi Medik Pusat Rehabilitasi Kemhan.

Sebagai informasi, dr. Sunaryo merupakan lulusan Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi Universitas Airlangga.

Diketahui, operasi Prabowo dilakukan satu minggu yang lalu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

RS tersebut adalah RS yang baru diresmikan pada Februari lalu oleh Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo. RS itu berada di bawah binaan Kementerian Pertahanan, yang direnovasi dan ditambah perlengkapannya oleh Prabowo bersama dengan 25 RS milik TNI lainnya.

Prabowo Siap Kembali Bertugas

Melalui unggahan Prabowo di Instagram pribadinya, @prabowo Minggu (30/6) mengatakan penyebab cederanya adakah dua kali kecelakaan terjun payung saat masih aktif bertugas di TNI pada tahun 80an di kaki kiri.

Prabowo pun mengapresiasi kerja tim dokter yang berhasil menangani pemulihan cidera kakinya. Meski, Prabowo menyadari betapa penuh resiko tindakan tersebut.

“Saya sadar dan paham bahwa tindakan medis yang saya jalani penuh dengan resiko dan pertaruhan nyawa. Saya yakinkan diri bahwa semua ini untuk Negara dan Bangsa, saya juga yakin tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal dan profesional,” jelas Prabowo.

“InsyaAllah dengan kondisi sehat walafiat ke depan saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia. Terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan dukungannya,” dia menandasi.