Ini reaksi dua menteri dari NasDem soal reshuffle kabinet
Dua menteri Jokowi ini merasa tidak terganggu dengan isu reshuffle kabinet.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan reshuffle terhadap sejumlah menteri yang masuk dalam Kabinet Kerja dalam waktu dekat. Sinyal reshuffle diperkuat ketika Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan perombakan kabinet kerja rencananya dilakukan tahun ini.
Menanggapi kabar ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tak ingin mempermasalahkan wacana reshuffle yang sedang mencuat. Dirinya juga tak mau menilai kinerja para menteri yang masuk dalam kabinet kerja.
"Saya enggak dalam kapasitas ngomong itu, tapi saya merasa bahwa itu gini ya, kalau saya sih pakai teori, kalau presiden itu pemegang saham suara rakyat, dia itu kalau di sistem ekonomi disebut principal. Dalam ekonomi, pemegang saham atau principal kalau dia mau berhasil baik, dia tunjuk agen-agen untuk capai sasaran kerja yang dia pikirkan dan cara kerja yang menurut pemikiran dia," kata Siti Nurbaya di Kementerian Desa Tertinggal, Jakarta, Jumat (8/5).
Namun menurut dia, jika Presiden Jokowi menilai para menterinya tak sesuai dengan hasil yang dicapainya, maka sudah selayaknya para menteri yang tak mempunyai kinerja baik digantikan.
"Saya enggak terlibat justifikasi politiknya, buat saya prinsipnya itu saja," ujar Politikus NasDem ini.
Sementara di kesempatan yang berbeda, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan juga tak mau berkomentar banyak terkait wacana reshuffle tersebut. Dirinya juga terus bekerja menjalankan program nawa cita, meski ada wacana pergantian menteri dalam kabinet kerja.
"Saya enggak mau ambil pusing lah. Pada intinya kita tak terganggu dengan wacana itu (reshuffle). Bukan domain saya untuk komentar itu," kata Ferry yang juga politikus dari NasDem ini.