Ini tantangan PDIP buka Rekening Gotong Royong
"Membuat rekening itu mudah, tapi membuatnya transparan dan akuntabel itu yang susah," terang Apung.
Pembukaan Rekening Gotong-Royong (RGR) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada momen setahun pemerintahan Jokowi-JK 20 Oktober yang lalu banyak diapresiasi sejumlah kalangan.
Namun, Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Apung Widadi, mengingatkan pelaksanaan rekening partai itu akan menghadapi banyak kendala dalam praktiknya.
"Hal itu perlu diapresiasi. Membuat rekening itu mudah, tapi membuatnya transparan dan akuntabel itu yang susah," terang Apung di Jakarta, Sabtu (24/10).
Apung memaparkan, transparan dalam arti mereka yang menyumbang ke PDIP itu akan mendapatkan apa, sedangkan akuntabel menyangkut pertanggungjawabannya ke publik.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
Sebab, menurut dia, me-launching rekening partai itu kegiatan yang mudah, akan tetapi melibatkan publik sebagai gerakan ideologi partai itu yang susah.
"Mempengaruhi orang untuk bisa terlibat, berkontribusi pendanaan ke partai, itu yang susah," jelas Apung.
Terkait akuntabilitas rekening ini, Apung membagi dalam dua kategori, yakni vertikal dan horizontal. Akuntabilitas vertikal menurutnya relatif lebih mudah dengan melibatkan akuntan publik untuk melakukan audit setiap dana yang masuk. Adapun akuntabilitas horizontal menyangkut dana yang diarahkan untuk program-program kegiatan kepartaian.
Untuk menjawab tantangan itu, saran Apun, PDIP sejak melaunching sumber pendanaan partai selayaknya dibarengi dengan penekanan satu pintu rekening. Ini sekaligus meminimalisir munculnya persaingan antar kader karena misalnya telah menyumbang besar ke partai melalui rekening gotong royong itu.
"Satu pintu, jadi biar persaingan kaderisasinya juga bagus. Jangan nyumbang via Ketum atau Sekjen, ya sudah satu pintu rekening itu," ujarnya.
Saat mengumumkan pembukaan rekening gotong royong, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah mengumumkan nomor rekening bagi kader PDIP atau masyarakat yang hendak memberikan sumbangan.
Berikut nomor rekening dana PDIP:
Rekening Gotong Royong :
- Bank BRI : 10-000-888-999
An. PDI Perjuangan
Cab. KCK Sudirman Jakarta
BANK BCA :
206 888 999 1
An. PDI Perjuangan
Cab. KCU MH Thamrin Jakarta
Baca juga:
Megawati: Saya dipanggil presiden karena beliau mau pergi ke AS
Dua jam ketemu Megawati, Jokowi ngaku bahas kabut asap dan ekonomi
PDIP sebut Sprindik Risma dipolitisir
PDIP cium aroma politik penetapan Risma tersangka
PDIP: Menhan terlalu semangat Bela Negara, tak sesuai kondisi zaman