Istri Capres Ini Berjuang Sendiri untuk Pendidikan Setelah Kehilangan Ayah dan Ibunya
Dengan mengenyam pendidikan tinggi, generasi muda akan mampu menghadapi tantangan ke depan melalui perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, pengentasan kemiskinan paling ampuh melalui pendidikan.
- Cak Imin Pamit dari DPR dan Mengaku Ingin Urus Pendidikan, Sinyal Jadi Menteri?
- 3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
- Istri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama
- Deretan Janji Manis Capres-Cawapres selama 3 Pekan Kampanye
Istri Capres Ini Berjuang Sendiri untuk Pendidikan Setelah Kehilangan Ayah dan Ibunya
Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menyampaikan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud, satu keluarga satu sarjana di hadapan ratusan ibu-ibu di Lapangan Kwarasan, Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/12/2023).
"Ada satu program unggulan, yaitu salah satunya adalah satu keluarga miskin satu sarjana," kata Atikoh sebelum melakukan Senam Cinta Tanah Air (Sicita) dan senam 'Rambut Putih' di lokasi.
Atikoh menjelaskan, alasan pasangan Ganjar-Mahfud mengunggulkan program tersebut lantaran terinspirasi ketika mereka masih menjadi mahasiswa dan berasal dari keluarga biasa.
"Saya sendiri secara pribadi dan Mas Ganjar itu merasakan bagaimana perjuangan kita untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi, ketika kita kuliah itu sulit sekali Bu, apalagi saya ketika kuliah itu orang tua saya meninggal, saya menjadi yatim piatu," ujarnya.
"Bagaimana sehari-seharinya itu saya agar bisa mencapai dengan keterbatasan yang ada itu saya tetap bisa memiliki pendidikan tinggi," sambungnya.
Dengan mengenyam pendidikan tinggi, kata Atikoh, generasi muda akan mampu menghadapi tantangan ke depan melalui perbaikan sumber daya manusia (SDM). Terlebih, Indonesia akan menghadapi Indonesia Emas.
"Kenapa Ganjar-Mahfud ini sangat menekankan satu keluarga miskin satu sarjana, karena inilah bagaimana kita menyiapkan SDM. SDM Indonesia untuk menjadi SDM yang tangguh dan menjemput Indonesia Emas," ungkapnya.
Selain itu, dengan memiliki pendidikan tinggi, Atikoh meyakini dapat membantu keluarga mereka mengentaskan kemiskinan.
"Saya tidak ingin banyak Atikoh-atikoh lain di Indonesia, Mas Ganjar juga tidak ingin seperti itu, karena pengentasan kemiskinan yang paling riil itu adalah melalui pendidikan," ucapnya.
Dengan memiliki gelar strata satu, lanjut Atikoh, peluang untuk mendapatkan pekerjaan akan terbuka lebar.
"Ketika anak-anak kita memiliki pendidikan tinggi maka dia memiliki kesempatan yang luas, memiliki opportunity, memiliki apa ya positioning, posisi-posisi yang dia bisa banyak pilihan," kata Atikoh.
Diketahui, sejak Rabu (27/12) kemarin, sampai Sabtu (30/12) mendatang, Atikoh telah dan akan mendatangi beberapa kota serta kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah.