Isu politik uang di Munas, Lawrence minta Ketum Golkar harus bersih
Nurdin Halid ngaku mendapat aduan dari DPD Golkar soal suap jelang munas Golkar.
Politisi Partai Golkar, Nurdin Halid melempar tudingan panas di tengah bursa caketum Golkar jelang Munas. Nurdin menyebut jika salah satu calon ketum diduga melakukan politik transaksional ke pengurus daerah (DPD) berupa bagi-bagi uang.
Menanggapi hal itu, politisi Partai Golkar Lawrence Siburian mengatakan, jika ada calon Ketua Umum yang melakukan politik uang maka bisa langsung didiskualifikasi.
"Jika terbukti harus diskualifikasi. Sebaiknya politik uang itu harus dihindari, pimpinan Partai Golkar ke depannya itu harus bersih tidak ada beban bagi Ketua Umum terpilih nantinya," kata Lawrence ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (18/2).
Menurut dia, jika tebukti ada yang melakukan politik uang maka harus diproses secara hukum. Calon ketua umum, kata dia, harus bebas dari persoalan hukum.
"Proses secara hukum, kita mengerti bahwa pemilihan nanti bisa terjadi hal-hal seperti itu, nah kita mempunyai tekat Partai Golkar harus mempunyai Ketum yang bersih dan juga mempuyai komitmen-komitmen yang membuat Ketua Umum bebas dari masalah hukum," katanya.
Dia mengatakan, partainya membahas hal itu untuk menghindari adanya politik transaksional di Munas nanti.
Sebelumnya, Nurdin mengaku didatangi oleh 28 pengurus DPD I semalam. Mereka mencurigai ada politik transaksional dari salah satu caketum.
"Ada (caketum) yang dicurigai bagi-bagi duit. Sudah disinyalir ada (caketum dengan politik transaksional) dan ada pengakuan. Pengurus DPD I bertemu dengan saya untuk bilang itu," kata Nurdin saat dihubungi, Kamis (18/2).
Baca juga:
Ini empat nama siap bertarung rebut kursi Ketum Partai Golkar
Golkar diharapkan pilih pemimpin yang punya kemampuan luar biasa
Politisi senior Golkar tuding Nurdin Halid memperkeruh Munas
Ade Komarudin soal Ketum Golkar: Dibanding lainnya, saya lebih baik
Sedang terpuruk, Golkar butuh pemimpin yang bisa kembalikan kejayaan
Ade Komaruddin tepis isu perang dingin dengan Setya Novanto
Bupati Purwakarta calon kuat Ketua DPD Golkar Jabar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.