Jadi Dewan Pengarah TKD Jokowi, Ridwan Kamil & Uu mengaku siap
"Kalau tidak melanggar saya ikut, kalau melanggar tidak ikut," ujar pria yang akrab disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jumat (21/9).
Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum masuk sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Keduanya merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Seperti diketahui, tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jabar telah dibentuk dikomado oleh Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
Ridwan Kamil mengaku tidak masalah dengan posisi dalam tim tersebut. Hanya saja, jika tidak melanggar aturan. "Kalau tidak melanggar saya ikut, kalau melanggar tidak ikut," ujar pria yang akrab disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jumat (21/9).
Senada dengan Kang Emil, Uu mengaku siap memaksimalkan perannya dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019, meski sempat minder.
Tugasnya sebagai dewan pengarah diakui berat sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, pengalaman di kancah politik hanya matang di kabupaten Tasikmalaya yang berpenduduk 2 juta orang.
Namun Uu mengaku sudah menyusun strategi dan persiapan secara pribadi. Menurutnya dirinya akan kembali menghidupkan mesin tim kampanye dan relawan dirinya yang menyokong di Pilgub Jabar lalu.
"Sisa-sisa kampanye yang kemarin saya hidupkan lagi. Saya akan mengontak kembali jaringan saya. Saya memiliki jaringan pesantren, bukan hanya Miftahul Huda saja dan bukan keluaran Tasikmalaya saja," katanya saat dihubungi.
Menurutnya jaringan antar pondok pesantren akan dilibatkan dalam upaya pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Kekuatan ini akan menjadi modal awal pihaknya untuk bergerak memenangkan pasangan tersebut.
Terkait posisinya yang setara dalam TKD sebagai dewan pengarah bersama Gubernur Ridwan Kamil, Uu mengaku tidak ada masalah. Keduanya sudah membicarakan hal ini beberapa waktu lalu terkait posisi sebagai tim kampanye.
"Tidak ada penafsiran berbeda, artinya beliau juga akan menerima. Karena kami sudah ada komunikasi awal sebelum SK ini terbit," paparnya.
Sebelumnya, susunan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat sendiri memang menempatkan tokoh dan figur publik terkemuka.
Surat keputusan itu ditandatangani langsung oleh Erick Thohir selaku Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja danSekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja, Hasto Kristiyanto pada Rabu (18/9).
Di jajaran Dewan Penasehat tercantum tokoh senior Jabar yang juga mantan Gubernur Jabar Solihin GP alias Mang Ihin dan Danny Setiawan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul didapuk sebagai Dewan Pengarah TKD Jabar.
Dalam SK bernomor 015/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018 tersebut Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi didapuk menjadi Ketua TKD sementara para pimpinan parpol koalisi daerah duduk di posisi Wakil Ketua begitujuga dengan posisi Sekretaris yang diisi Sekjen masing-masing partai.
Sementara para kepala daerah yang berasal dari Partai Koalisi Pengusung Jokowi-Ma’ruf duduk menjadi Pengarah Teritorial seperti Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Bogor Nurhayanti hingga Bupati Indramayu Anna Sopana.
Selain Emil-Uu, para kepala daerah dan wakil yang berkoalisi dalam partai pengusung Jokowi-Ma'ruf juga akan menjadi dewan pengarah teritorial. Dari informasi yang dihimpun sedikitnya ada 29 nama kepala daerah yang akan menjadi dewan pengarah teritorial.
Sementara untuk posisi dewan penasehat diisi oleh 12 tokoh dan politisi senior seperti Solihin GP, Rudi Harsa Tanaya, Danny Setiawan, Karhi Nisjar, Nu'man Abdul Hakim, Suryadi Hadiwinoto, Uu Rukmana, KH Adang Badrudin dan KH Abun Bunyamin.
Baca juga:
Persiapan kampanye, Jokowi mengaku hanya fokus bekerja
Mendagri ingatkan kepala daerah ikut kampanye capres ajukan izin meski sehari
Usai pengambilan nomor urut, Jokowi-Ma'ruf bakal doa bersama di Tugu Proklamasi
Jokowi: Nomor satu atau dua Alhamdulillah, berapa pun kita syukuri
29 Kepala daerah di Jabar jadi anggota timses Jokowi, dipimpin Dedi Mulyadi
Polisi imbau massa dua pendukung sportif & tak saling ejek saat di KPU