Jadi ketua pansus merek, Desy Ratnasari ajak anggota DPR ke Italia
Panitia Khusus Merek DPR akan melakukan kunjungan kerja ke Italia terkait pembahasan RUU tentang Merek.
Panitia Khusus Merek DPR akan melakukan kunjungan kerja ke Italia terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Merek. Ketua Pansus Merek DPR Desy Ratnasari mengatakan, Italia memiliki barang-barang berharga yang terkenal di dunia.
"Kenapa kami memilih Italia, karena negara tersebut sudah mempunyai banyak ikon dan barang-barangnya dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Untuk itu, kami akan belajar ke negara itu khususnya ke lembaga yang melindungi produk dalam negerinya dan nanti hasilnya bisa dituangkan dalam RUU Merek," kata Desy Ratnasari di Sukabumi, Sabtu (26/9). Seperti dilansir Antara.
Menurut dia, Italia dikenal dengan berbagai merek terkenal dan paling penting negara tersebut memiliki lembaga khusus, yang melindungi produk hasil usaha kecil hingga besar.
"Dalam kunjungan kerja nanti, kami akan berkonsultasi dengan berbagai lembaga pelindung pengusaha dan merek dagang, karena selama ini banyak produk Italia dari berbagai merek yang mempunyai jaminan tidak dipalsukan, karena pengusahanya dilindungi oleh negara itu," katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, pengusaha atau karya anak bangsanya terlindungi dari pemalsuan merek.
"Kami juga mengapresiasi negara tersebut yang mempatenkan merek dagangnya secara gratis kepada pengusahanya dan prosesnya yang sangat singkat," tambahnya.
Politisi PAN ini mengharapkan dari hasil kunjungan kerjanya nanti, bisa disahkan menjadi UU Merek.
"Dan yang tidak kalah penting, setiap warga Indonesia seharusnya bangga menggunakan produk dalam negeri dan bukan bangga menggunakan produk asing," ujarnya.
Apalagi, saat ini Indonesia menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang setiap produknya harus dilindungi agar tidak dipalsukan oleh oknum pengusaha asing dan harus didukung oleh rakyat dengan cara membeli serta bangga menggunakan produk dalam negeri.
"Kami juga menginginkan agar dalam RUU Merek itu setiap pengusaha mikro, kecil dan menengah tidak dipungut biaya dan cepat dalam pengurusan hak paten merek dagangnya itu serta diberikan jaminan agar merknya tidak dipalsukan," tukas dia.
Baca juga:
Produk terkenal yang sering dipalsukan, warga sering tertipu
Dituntut 3 tahun, terdakwa penipuan tas Hermes tuding hakim disuap
Palsukan merek celana Cardinal, Muzainatun divonis 4 bulan dibui
Pedagang nakal China sungguh gila, giliran udang dipalsukan
Benarkah Indomie palsu telah beredar di pasaran?
Penjelasan lengkap Indofood soal berita Indomie palsu beredar
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kapan DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Apa yang menjadi pusat sorotan DPR dalam rapat dengan Bos PT Timah? Panas DPR Cecar Bos PT Timah Soal Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp271 T, Omongan Mahfud Ikut Dibahas
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Bagaimana cara DPR menanyai Bos PT Timah dalam rapat? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.