Jalan Mulus Gibran, Putra Jokowi di Pilkada Solo
Bermula dari hasil survei Juli 2019, perjalanan politik putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dimulai. Dalam survei itu, Gibran dinilai memiliki peluang maju di Pilkada Solo 2020.
Bermula dari hasil survei Juli 2019, perjalanan politik putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dimulai. Dalam survei itu, Gibran dinilai memiliki peluang maju di Pilkada Solo 2020.
Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi atau Unsri mempublikasikan hasil survei tentang Pilkada Solo.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Dari popularitas, nama Gibran di urutan pertama dengan 90 persen. Disusul dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran dengan persentase 61 persen, dan Teguh dengan 49 persen.
Terkait survei itu, Gibran menanggapi diplomatis. Dia berterima kasih kepada lembaga survei yang memunculkan namanya.
"Kemarin saya baca surveinya. Saya sangat mengapresiasi, terima kasih sekali untuk warga Solo ya yang sudah memberi penilaian yang positif untuk saya. Terima kasih sekali," ucap Gibran di Mall Paragon, Solo, Jawa Tengah, pada 27 Juli 2019.
Sejak survei ini muncul, nama Gibran terus digaungkan jadi calon walikota Solo. Bahkan, relawan pendukung Gibran mulai bermunculan.
Gabung PDIP
Senin 23 September 2019, Gibran mendatangi kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin, Brengosan, Senin (23/9). Kedatangan Gibran diterima Ketua PAC Banjarsari, Joko Santoso dan jajarannya.
"Saya ke sini mau bikin Kartu Tanda Anggota (KTA) dan klarifikasi masalah spanduk," katanya.
Saat disinggung kebutuhan KTA sebagai persyaratan pendaftaran bakal calon wali kota, Gibran tak menampik.
"Iya, sesuai arahan dari partai, saya bikin KTA dulu. Nanti mendaftarnya lewat PAC Banjarsari, sesuai domisili saya. Nanti sesuai arahan akan saya tanyakan ke pak Putut (Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo Putut Gunawan),” kata dia.
Gibran menyerahkan foto diri dan mengisi formulir pendaftaran kartu anggota partai. Urusan pendaftaran sebagai kader PDIP, rampung dalam waktu singkat.
Keputusan bikin KTA PDIP ini dilakukan Gibran setelah bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, Rabu, 18 September 2019. FX Rudy menyarankan Gibran bikin KTA PDIP sebagai kendaraan politik.
Sowan ke Megawati
Kamis 24 Oktober, Gibran mendatangi kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia berdiskusi dengan Megawati tentang banyak hal.
"Di Solo kan saya sudah mengambil KTA PDIP, ya sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke senior-senior, petinggi-petinggi PDIP," jelasnya, Kamis (23/10/2019).
Dia menuturkan, banyak hal yang dibicarakan. Salah satunya soal keadaan Solo hari ini.
Dia tak menepis juga membicarakan soal keinginannya untuk maju. Meskipun, tak menjelaskan bagaimana respons Megawati. "Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju," pungkas Gibran.
Surat Sakti PDIP
12 November, DPP PDIP mengeluarkan surat edaran. Surat itu berisi tentang bagi para calon kepada daerah, diminta mengambil formulir pendaftaran melalui DPD PDIP tingkat provinsi. Surat sakti itu bernomor (SE) Nomor 918/IN/DPP/XI/2019.
Surat itu pun semakin memuluskan langkah politik Gibran maju di Pilkada Solo. Sebab, langkah Gibran sempat terganjal, karena DPC PDIP Solo telah menjatuhkan pilihan kepada Purnomo dan Teguh saat itu.
FX Rudyatmo pun sempat heran dengan dikeluarkannya surat itu. Menurutnya, tugas menjadi Ketua DPC PDIP Solo sudah dilakukan dengan baik. Yakni melakukan penjaringan bakal calon wali kota. Di mana hasil usulan arus bawah menugaskan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai cawali dan cawawali di Pilkada Solo.
"Saya kira baru sekarang ini ada SE seperti itu. Selama ini penjaringan ya penjaringan, calonnya bisa saja lebih dari satu pasangan. Saya tidak mau berandai-andai, rekomendasi terserah ketua umum," katanya lagi.
Daftar Pilkada ke DPD PDIP Jateng
Gibran bersama seratusan relawan menuju kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis 12 Desember 2019. Gibran dikawal langsung ibunya, Iriana Jokowi dan istrinya, Selvi Ananda.
Iriana terlihat memakai baju bergambar tokoh pahlawan 'Indonesia Raya'. Baju tersebut mulai dipopulerkan Gibran saat menemui Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo beberapa bulan lalu.
"Dia telah menemui saya sungkem dan minta doa restu agar diberikan kelancaran selama mendaftar cawali di DPD PDIP Jateng. Semoga berjalan lancar semuanya. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anak termasuk Gibran, doa seorang ibu untuk anaknya," kata Iriana.
"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik. Bahwa itu sudah menjadi keputusan. Tanyakan langsung ke anaknya," kata Jokowi kepada wartawan di Tol Layang Jakarta-Cikampek Jawa Barat, Kamis (12/11).
Partai Pendukung Merapat
Langkah Gibran menuju Pilkada Solo kian mulus. Sejumlah parpol bahkan sangat berminat mengusung Gibran.
Mulai dari Golkar, Gerindra, PPP, PKB, PKPI dan PSI ingin mendukung Gibran di Pilkada Solo.
"Golkar sendiri menjajaki pak Gibran. Kalau kita bicara untuk itu komunikasi sudah," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020.
Gerindra Kota Solo sepakat mendukung Gibran maju dalam Pilkada Kota Solo, 23 September mendatang. Para pengurus DPC Partai Gerindra Solo mengklaim telah mendapatkan restu dari Ketua Umum Prabowo.
"Kami sudah sejak lama mendukung Gibran untuk menjadi Wali Kota Solo. Saya juga sudah menyampaikannya kepada DPD Gerindra Jawa Tengah," ujar Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, Jumat (7/2).
Ardianto menceritakan, beberapa waktu lalu, saat acara HUT Gerindra di Kartanegara, Ketua DPD Jateng dipanggil dan diajak bicara oleh DPP. Saat itu disampaikan bahwa Kota Solo saat ini sedang menjadi sorotan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, dikatakan Ardi, Prabowo merestui Gerindra mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo itu. Namun, Gerindra yang hanya memiliki 3 kursi dari 45 kursi DPRD Solo diminta menghormati proses di internal PDIP.
Fit and Proper Test di DPP PDIP
PDIP menggelar fit and proper tes untuk kandidat di Pilkada Solo, 10 Februari 2020. Hadir dalam kesempatan itu, Gibran, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
Ketiganya tengah berebut rekomendasi agar dicalonkan sebagai walikota dan wakil walikota di Pilkada Solo.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, fit and proper test tersebut berlangsung tertutup. Namun, sebelum di tes ketiganya disuguhi sambal terasi dan pecel.
"Saat ini Mas Gibran, Pak Pur, dan juga Pak Teguh sedang menikmati makan siang. Kami siapkan sambal terasi khusus khas PDI Perjuangan, bersama dengan pecel. Pokoknya menunjukan komitmen PDIP, bahwa terhadap para tamu pun kami menjamu dengan makanan khas Indonesia," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2).
Dapat Tiket PDIP
PDIP mengumumkan calon kepala daerah yang bakal diusung pada Pilkada 2020, Jumat 17 Juli. Namun sebelum diumumkan, Jokowi mengundang pesaing terberat anaknya Gibran di Pilkada Solo yakni Achmad Purnomo.
Dalam perbincangan itu, Jokowi mengatakan kepada Purnomo, PDIP bakal memberikan tiket Pilkada Solo kepada Gibran.
"Iya, tadi saya di istana juga diberitahu oleh pak Jokowi, kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh. Gi-Guh, saya bilang Giguh. Bukannya Puguh (Purnomo-Teguh) tapi Giguh,” ujar Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis (16/7).
Namun Purnomo mengaku tidak sakit hati atas keputusan PDIP. Meskipun sejak awal, Purnomo yang mendapat rekomendasi dari DPC PDIP Solo. Namun Gibran mendaftar lewat DPD PDIP Jateng.
Jokowi, kata Purnomo, mendapatkan informasi tersebut dari utusan DPP PDIP.
“Nggak apa, dari dulu saya kan sudah menduga akan ke arah itu. Sikonnya begitu kok,” katanya.
Purnomo menganggap wajar jika DPP memilih Gibran. Selain putra presiden, suami Selvi Ananda itu juga masih berusia muda. Sedangkan dirinya sudah tua. Menurut Purnomo, dirinya hanya bisa menebak-nebak yang belum tentu benar.
“Pertimbangan DPP apa ya saya nggak tahu. Yang diberi rekomendasi mas Gibran pertimbangannya DPP kan lebih pintar,” katanya.
Purnomo menyampaikan dirinya ke Jakarta hari ini bukan mendapat undangan atau bertemu ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, namun dipanggil presiden. Usai bertemu Jokowi ia mengaku langsung kembali ke Solo.
“Saya nggak dipanggil bu Mega. Saya dipanggil presiden kok. Dipanggil pak Jokowi langsung. Tadi pagi bertolak dari Solo naik pesawat langsung ke Jakarta. Lha pulang nggak ada pesawat ke Solo atau Yogya. Adanya ke Semarang, lha ini ke Semarang,” katanya.
(mdk/rnd)